Palu (ANTARA News Sumsel) - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT), Sulawesi Tengah, mengimbau masyarakat di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna untuk menjaga kelestarian hutan bakau (mangrove) guna kepentingan ekosistem alam.
Kepala Balai TNKT Bustang yang dihubungi, Sabtu mengatakan, Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, memiliki areal hutan mangrove seluas 5.639,94 hektare, namun yang masuk dalam pengawasan TNKT hanya 359,45 hektare yang tersebar di beberapa pulau.
"Sejauh ini belum ada peremajaan hutan bakau karena hutannya masih dalam kondisi baik," kata Bustang.
Hutan bakau merupakan salah satu ekosistem hutan dengan tumbuhan yang mampu hidup subur di kawasan dengan kadar garam tinggi.
Ia menjelaskan bahwa hutan bakau di Togean berperan besar terhadap keberlangsungan lingkungan yang memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah intrusi air laut ke daratan sehingga membuat air tanah menjadi payau.
Menurut dia, sebagian besar permukiman penduduk di Kepulauan Togean berhadapan langsung dengan pantai, oleh karenanya hutan bakau berperan penting untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat pesisir dari ancaman bencana erosi maupun abrasi bahkan tsunami.
"Di sinilah peran masyarakat bagaimana menjaga kelangsungan ekosistem, jika lingkungan rusak maka akan berdampak buruk bagi masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Menjaga kelestarian mangrove, katanya, TNKT tidak bekerja sendiri, melainkan mengikutsertakan masyarakat setempat sebagai mitra polisi kehutanan dalam melakukan pengawasan hutan dari aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan, bukan hanya hutan termasuk pengawasan di laut dari kegiatan penagkapan ikan secara liar menggunakan alat tangkap yang dilarang pemerintah.
Apalagi, Kepulauan Togean saat ini telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan nasional oleh Kementerian Pariwisata, yang setiap saat dikunjungi wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.
"Kami belum menemukan kegiatan pembalakan liar. Itu artinya, mayarakat di daerah sadar bahwa hutan manggrov sangat pening keberadaannya," demikian Bustang.
Berita Terkait
LKBN ANTARA tanam mangrove
Senin, 11 Desember 2023 13:59 Wib
Dinas Kehutanan Sumsel lakukan peningkatan rehabilitasi mangrove
Sabtu, 2 Desember 2023 16:13 Wib
BRIN: Tanaman mangrove mampu menyerap emisi karbon
Kamis, 9 November 2023 10:20 Wib
Kolaborasi dengan pemerintah, Bukit Asam ikut aksi tanam mangrove
Senin, 4 September 2023 10:08 Wib
PTKPI berjuang tanam mangrove kado HUT RI
Jumat, 25 Agustus 2023 16:42 Wib
Tanam mangrove strategi PT KPI menjaga biodiversity mewujudkan NZE
Senin, 21 Agustus 2023 17:27 Wib
Kilang Pertamina Plaju tanam 7.800 mangrove di Sungsang Banyuasin
Sabtu, 19 Agustus 2023 21:27 Wib
Polisi tangkap seorang perusak hutan mangrove
Rabu, 26 Juli 2023 14:40 Wib