Mensos: Seluruh korban kapal karam dapat santunan

id Idrus Marham, mensos, santunan korban tengelam, berita sumsel, berita palembang

Mensos: Seluruh korban kapal karam dapat santunan

Menteri Sosial Idrus Marham. (ANTARA /Puspa Perwitasari) (ANTARA /Puspa Perwitasari/)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham mengatakan seluruh korban KMP Lestari Maju yang tenggelam di perairan Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (3/7) akan mendapatkan santunan.

"Bapak Presiden berpesan kepada saya memberikan bantuan untuk seluruh korban, baik yang meninggal maupun selamat dan jangan persoalkan manifes, ini kondisi tidak normal," kata Mensos seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Mensos saat ini melakukan kunjungan kerja ke Selayar untuk menyerahkan bantuan santunan sebesar Rp910 juta bagi korban selamat dan ahli waris korban meninggal dunia.

Dia menjelaskan, santunan tersebut diberikan kepada 35 orang ahli waris korban meninggal senilai Rp15 juta per orang dan 154 orang korban selamat senilai Rp2,5 juta per orang.

"Yang kami siapkan sekarang sejumlah ini. Saya percayakan kepada Bupati agar memberikan rekomendasi untuk korban lainnya, sesuai dengan arahan Presiden, seluruh korban akan dibantu," tandasnya.

Sebelumnya, KM Lestari Maju dikandaskan oleh nahkoda di wilayah Desa Bongayya Kecamatan Bontomatene pada Selasa (3/7), sekitar pukul 12.15 WITA setelah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar.

Di tengah perlayaran, kapal tersebut mengalami kebocoran di lambung kiri kapal, sehingga nahkoda terpaksa mengandaskan kapal tersebut agar tidak terjadi resiko besar karena posisi kapal beberapa mil mendekati daratan.

Data terakhir pada 6 Juli 2018, hasil evakuasi yang dilakukan Basarnas sejak hari pertama peristiwa terjadi, dari sejumlah 189 orang penumpang, tercatat 155 orang ditemukan selamat, 34 orang meninggal dunia dan satu orang dalam proses pencarian.

Sebagian dari korban masih dirawat di rumah sakit dan sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.