Jakarta (ANTARA News Sumsel)- Dosen asal Indonesia yang berkarir di Universitas Nottingham, Inggris, Bagus Putra Muljadi, mengaku kesulitan mencari mahasiswa asal Indonesia.
"Saat ini saya mencari mahasiswa doktor asal Indonesia dan saya kesulitan menemukannya. Saya sangat jarang menemukan surat yang persuasif dari mahasiswa yang berasal dari negara kita, lebih banyak dari negara lain seperti Iran, Nigeria dan sebagainya," ujar Bagus di Jakarta, Sabtu.
Bagus saat ini menjadi Asisten Profesor di Departemen Teknik Lingkungan dan Kimia Universitas Nottingham, Nottingham, Inggris. Di universitas tersebut terdapat sekitar 20 hingga 30 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi dosen di universitas yang masuk peringkat 100 dunia itu.
Hingga saat ini, dia belum menemukan email ataupun surat elektronik yang persuasif yang berasal dari mahasiswa asal Indonesia.
"Lebih banyak dari negara lain, meskipun saya yakin mereka belum tentu lebih baik dari mahasiswa kita".
Bagus menambahkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan hal yang penting tetapi nilai tersebut bukan segalanya dalam mendapatkan beasiswa.
"Yang terpenting adalah bagaimana kegigihan dalam mencari kesempatan. Untuk itu harus proaktif dalam bidang riset".
Bahkan dia menilai banyak mahasiswa asal Indonesia yang enggan berkomunikasi dengan calon profesor yang diincarnya.
Bagus memberi contoh bagaimana dia yang memiliki IPK hanya 2,7 saat lulus dari Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), namun kemudian diterima di National Taiwan University (NTU) dan menyelesaikan studi magister dan doktor di kampus itu.
"Kuncinya adalah menulis surat yang kuat pada profesor yang diincar. Saya mencoba meyakinkan profesor tersebut, bagaimana saya menjual keahlian saya yang akan berguna untuk riset," papar dosen kelahiran Jakarta, 1 Maret 1983 tersebut.
