Utut berharap Maluku lahirkan pecatur berprestasi

id Utut Adianto,catur,generasi pecatur internasional,berita sumsel,berita palembang,catur Indonesia,Grand Master catur

Utut berharap Maluku lahirkan pecatur berprestasi

Utut Adianto. (istimewa)

Ambon (ANTARA News Sumsel) - Ketua Umum PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Grand Master Utut Adianto berharap perkembangan cabang olahraga catur di Maluku semakin menggeliat serta mampu melahirkan pecatur-pecatur berkualitas dan mampu berprestasi di tanah air.

"Ada optimisme dalam diri saya bahwa cabang olahraga catur di Maluku akan bangkit kembali dan melahirkan atlet muda berkualitas yang mampu berprestasi dan mengharumkan nama daerah maupun bangsa dan negara," kata Utut saat melantik Pengprov Percasi Maluku masa bakti 2018-2022, di Ambon, Rabu malam.

Dia meyakini kepengurusan Percasi Maluku yang dipimpin figur-figur muda akan menjadi angin segar dan semangat baru menuju kebangkitan cabang olahraga yang banyak menguras otak tersebut, hingga mencapai puncak kejayaan dipenghujung masa kepengurusan.

Utut yang merupakan "jawara" catur Indonesia dan pernah menduduki peringkat 100 besar dunia pada Juli 2001 dengan ELO rating 2598, juga menantang Ketua Umum Pengprov Percasi Maluku, Edwin Adrian Huwae yang juga menjabat Ketua DPRD Maluku untuk melahirkan grand master catur dari Maluku.

Dia mengakui, saat ini pecatur Maluku tidak bisa diadu dengan pecatur dari Pulau Jawa, dikarenakan di sana banyak kompetisi dan sekolah catur, sedangkan di Maluku cabang olahraga ini sempat mengalami mati suri dan hanya disukai sebagai hobi pengisi waktu luang.

"Tetapi saya meyakini dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan pecatur asal Maluku akan mampu bersaing dengan pecatur dari daerah lain. Apalagi orang Maluku selama ini terkenal hebat di cabang individu karena didukung bakat alami," katanya.

Utut yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI tersebut juga menyebutkan tentang "pameo" yang berkembang bahwa hegemoni cabang olahraga catur adalah orang-orang yang berasal dari suku atau ras tertentu.

Pendiri Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993 tersebut juga menekankan pentingnya sistem pelatihan, kontinuitas pertandingan serta analisis pertandingan sebagai sebuah siklus utama dalam pengembangan prestasi cabang olahraga tersebut.

"Tiga unsur ini merupakan sebuah siklus dan tidak bisa dilepas pisahkan. Ini semua bisa berjalan jika ada kemauan yang kuat serta keterpaduan langkah antara seluruh pengurus, pelatih dan atlet," tandasnya.

Dia juga berjanji akan ikut membantu pengprov Percasi Maluku untuk mengembangkan cabang olahraga tersebut, sehingga di masa mendatang akan lahir pecatur handal dan berkualitas yang mampu mengharumkan nama daerah maupun bangsa dan negara di event nasional maupun internasional.

Kepengurusan pengprov Percasi Maluku dilantik berdasarkan Surat keputusan PB Percasi Nomor. 03/KEP-Percasi/KU/III/2018, tertanggal 14 Maret dijabat Edwin Adrian Huwae sebagai Ketua Umum, dibantu dia Wakil Ketua, Sekretaris umum, H. A Assagaff dan dibantu dua wakil sekretaris, bendahara, Hendrik Sahusilawane dan Ahmad Abdullah (wakil bendahara).

Kepengurusan juga dilengkapi tujuh bidang yakni organisasi, pembinaan prestasi, dana, penelitian dan pengembangan (litbang), hubungan masyarakat 9humas) serta sarana dan prasarana.