Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera memiliki mobil hydrogen untuk mendukung kawasan olahraga Jakabaring Palembang sebagai areal bebas polusi pada Asian Games 2018.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin usai menerima Mr Aleksander Gerbec dari IMS Ecubes di Palembang, Jumat, mengatakan pihak IMS Ecubes siap mentransfer mobil hydrogen untuk kebutuhan pesta olahraga internasional mendatang.
Pihaknya merasa bangga akan kehadiran mobil rendah emisi tersebut karena sangat bermanfaat sehingga harus didukung bersama, ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan kawasan olahraga Jakabaring Palembang transportasi yang diperbolehkan untuk mengangkut atlet dan panitia pesta olahraga akbar mendatang hanya mobil listrik dan hydrogen.
Hal ini karena kawasan tersebut akan dijadikan areal hijau atau bebas polusi sehingga Sumsel semakin terdepan, kata gubernur.
Apalagi Sumsel pertama di Indonesia yang menggunakan hydrogen car sehingga itu menjadi kebanggan tersendiri, ujar dia.
Menurut dia, mengenai kerja sama sendiri sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pelajar karena akan menjadi panduan pada generasi muda tentang energi masa depan.
Sementara Mr Aleksander Gerbec mengatakan Sumsel merupakan pelopor penggunaan mobil hydrogen yang dimulai dari kawasan olahraga Jakabaring Palembang untuk mengangkut para atlet dan memberikan kenyamanan para peserta pesta olahraga yang diikuti 45 negara Asia.
Pihaknya nantinya akan mengirim "hydrogen bus" ("double decker bus) yang saat ini di tes di London.
Selain itu pula Ia sedang mengembangkan sebuah proyek, dimana akan segera dibangun di kawasan olahraga Jakabaring Palembang sebagai pusat education center bagi generasi penerus.
Nantinya generasi penerus diberikan pengetahuan mengenai hydrogen car, lanjut dia, dan setelah Asian Games diharapkan daerah ini memiliki education centre (kalau bisa di JSC) untuk mengembangkan hydrogen car ini di Provinsi Sumsel.
Jadi hubungan dari proyek ini dan Asian Games adalah memberikan informasi mengenai hydrogen car yang tidak terlalu dipahami masyarakat karena banyak yang berasumsi hydrogen berbahaya padahal ini memberikan banyak keuntungan apalagi di masa yang akan datang, tambah dia.
(T.U005/J008)
