Langka, Pemkot Palembang galakkan pelestarian ikan belida

id ikan belida,sekda kota,iwak belida,pelestarian belida,ikan belida langka,sungai musi,spesies ikan,tugu ikan belida

Langka, Pemkot Palembang galakkan pelestarian ikan belida

Sejumlah pengunjung berswafoto di sekitar Tugu Iwak Belido di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Kamis (22/2). (ANTARA News Sumsel /Feny Selly/Ang/18

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 2018 akan menggalakkan pelestarian ikan belida yang saat ini sudah tergolong langka.

"Spesies ikan belida yang menjadi maskot kota ini pada tahun 1990-an masih banyak ditemukan di Sungai Musi, namun sekarang sangat sulit diperoleh," kata Sekretaris Daerah Palembang, Harobin Mastofa di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kondisi sulitnya memperoleh ikan belida yang bagus dijadikan bahan baku pembuatan pempek itu menjadi perhatian pihaknya untuk melestarikan agar tetap bisa dinikmati anak cucu.

Untuk melestarikan ikan belida agar tidak punah, pihaknya mencoba melakukan berbagai upaya budi daya ikan belida dengan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah kota dan mendorong warga aktif melakukan kegiatan budidaya ikan langka itu.

Ikan belida bisa dibudidayakan karena berdasarkan informasi dari berbagai sumber masyarakat di Tanah Air seperti di Kalimantan berhasil melakukan budi daya ikan tersebut, katanya.

Dia menjelaskan, untuk melakukan budi daya ikan belida, pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak serta Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki tenaga ahli dan teknologinya.

Ikan belida sekarang ini menjadi makanan yang tergolong langka dan mahal, maka dengan kondisi itu pengrajin produk makanan khas daerah ini jarang menggunakan ikan belida sebagai bahan baku pembuatan makanan olahan ikan itu.

Pengrajin makanan khas kota ini sekarang sebagian besar menggunakan bahan baku ikan gabus dan ikan laut seperti tengiri dan kakap, namun ada beberapa pengrajin yang masih membuat makanan tersebut dengan bahan baku ikan belida mendatangkannya dari Kalimantan, ujar Harobin.