Indonesia minim SDM kepariwisataan

id poltekpar,poltek pariwisata,sdm pariwisata miinim,pendidikan pariwisata,mahasiswa poltekpar,stp,sekolah tinggi pariwisata,deputi kemanpar

Indonesia minim SDM kepariwisataan

Mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang (ANTARA News Sumsel/Dok Poltekpar/16)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Kepariwisataan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Prof HM Ahman Sya mengatakan, Indonesia saat ini masih minim sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata padahal potensi sektor itu sangat besar.

"Indonesia masih kurang tenaga kepariwisataan sehingga peluang pendidikan pariwisata sangat menjanjikan," kata Deputi saat pembukaan pendaftaran mahasiswa Pariwisata 2018 di Palembang, Rabu.

Lebih lanjut dia mengatakan, pendidikan pariwisata merupakan bagian yang tak tepisahka dalam pembangunan kepariwisataan di Indonesia, karena keberhasilan sektor ini akan mampu melahirkan generasi yang kompeten di bidang pariwisata sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan.

Namun, lanjut dia, keterbatasan SDM pariwisata di Indonesia menjadi masalah yang dihadapi bersama berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu kekurangan SDM pariwisata itu harus diatasi lewat perguruan tinggi pariwisata di bawah Kemenpar.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pemerintah daerah mendukung penuh pembangunan SDM bidang kepariwisataan, sebab sekarang ini sumber daya manusia bidang pariwisata peluangnya sangat besar dalam membangun daerah.

Alex Noerdin yang pernah menjadi Kepala Dinas Pariwisata Sumsel itu menjelaskan,  pembangunan Politeknik Pariwisata Palembang itu menjadi perhatian besar bagi Pemprov Sumsel.

Sebab itu juga pihaknya menghibahkan lahan dan membantu proses pendirian Poltekpar Palembang tersebut.

Ketua seleksi bersama masuk pergguruan tinggi pariwisata yang juga Ketua STP Nusadua Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara mengatakan, jalur SBMPTP ini dilaksanakan enam perguruan tinggi pariwisata di bawah Kemenpar.

Perguruan Tinggi itu masing - masing STP Bandung, STP Nusadua Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Makassar, Poltekpar Palembang dan Poltekpar Lombok.

Peserta bisa memilih enam kampus yang berbeda-beda dari lokasi asalnya dengan ujian secara online atau berjaringan melalui internet, tamb