Jakarta (Antaranews Sumsel) - Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie mengatakan pilkada di Tanah Air secara jelas membuktikan bahwa tidak ada kawan maupun lawan abadi dalam politik.
"Pilkada membuktikan dalam dunia politik tak ada kawan dan lawan abadi," kata Jerry dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan buktinya PDI Perjuangan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kendati keduanya tak sejalan dalam sejumlah kebijakan pemerintah di pusat, tapi di sejumlah pilkada mereka seiring sejalan, misalnya di pilkada Sulsel di mana keduanya satu suara mengusung Nurdin Abdullah.
Menurut Jerry koalisi seperti itu, merupakan hal yang wajar dan kerap terjadi dalam setiap pilkada di Indonesia.
Kendati pun di pusat tak sejalan atau oposisi kata Jerry, namun di daerah mereka berafiliasi.
"Itulah fenomena politik yang ada. Ini bagaikan 'mualaf' politik yang suka gonta-ganti partai. Di DPR dan pemerintahan kerap sejalan tapi di daerah adakalanya tak seirama," kata Jerry.
Dia juga mencontohkan Partai Demokrat yang merupakan partai yang berseberangan dengan PDI Perjuangan di pemerintahan Jokowi, akan tetapi keduanya berkoalisi di pemilihan gubernur Jawa Tengah dengan bersama-sama mengusung calon petahana Ganjar Pranowo.
Begitu pun di pilkada Kalimantan Barat keduanya mengusung anak Gubernur Kalbar Cornelis yakni Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.
"Jadi di pusat sepertinya lawan politik, namun di daerah menjadi kawan politik. Hal ini juga terjadi di pilkada Jatim, yang mana PDI Perjuangan dan PKS serta Gerindra sama-sama mendukung Gus Ipul-Puti Soekarno," ujar Jerry.
Dia menilai fenomena ini seolah membenarkan istilah "Tak ada musuh yang abadi dan kawan yang abadi, yang abadi hanya lah kepentingan itu sendiri".
(T.R028/Yuniardi)
Berita Terkait
Puluhan mahasiswa AS ditangkap pada aksi lanjutan pro-Palestina
Senin, 6 Mei 2024 13:16 Wib
Moyes tak mau disalahkan atas kekalahan telak West Ham
Senin, 6 Mei 2024 13:12 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 11:50 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:48 Wib
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
OKU Timur dapat penghargaan revitalisasi Bahasa Komering
Jumat, 3 Mei 2024 13:36 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib