Pemerintah Rencanakan Bangun Jalan Layang di Palembang

id jalan layang, fly over, pembangunan, kota palembang, berita palembang, Demsi Saad, mengurai kemacetan

Pemerintah Rencanakan Bangun Jalan Layang di Palembang

Dokumentasi- Aktivitas pekerjaan flyover simpang bandara .(ANTARA Sumsel/Feny Selly/17/I016)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah merencanakan pembangunan jalan layang (fly over) di Kota Palembang, Sumatera Selatan tepatnya di simpang Jalan Angkatan 66 pada tahun 2019.

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Metropolitan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Demsi Saad, di Palembang, Senin, mengatakan, pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang merencanakan akan membangun satu lagi jalan layang/fly over (FO) untuk mengurai kemacetan di kawasan itu.

"Fly over di Simpang Angkatan 66 itu sudah masuk rencana 2019. Namun karena baru sebatas rencana belum bisa menyampaikan detailnya. Mengenai biaya, kalau nanti tidak dianggarkan pusat maka sudah semestinya pemerintah daerah yang menganggarkan," kata dia lagi.

Pada tahun ini, Pemkot Palembang bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dan pemerintah pusat juga tengah melaksanakan pembangunan FO di Simpang Bandara SMB II dan Simpang Keramasan.

Demsi mengatakan, kedua FO itu ditargetkan selesai pada 30 Maret 2018 mendatang atau sebelum pelaksanaan Asian Games XVIII pada Agustus 2018.

"Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti, hanya saja untuk FO di Simpang Bandara itu bakal sedikit molor karena dampak perebutan lahan waktu itu, maka saat ini tengah dilakukan pembebasannya, jadi akan sedikit mundur sekitar 1,5 bulan," kata dia.

Sedangkan untuk FO Keramasan, menurutnya, sama sekali tidak ada kendala.

Terkait pembangunan FO di Simpang Keramasan, ia menuturkan, sejauh ini progres pembangunan sudah mencapai 58 persen untuk keuangan, dan fisiknya telah mencapai 65,6 persen.

"FO ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan target penyelesaian pada 30 Maret 2018. Progres ini bakal menghabiskan total dana sekitar Rp236 miliar, pembangunan di tahun 2016 itu sudah menghabiskan sekitar Rp66,9 miliar, sedangkan 2017 ini sudah mengeluarkan dana Rp114,9 miliar," kata dia.

Ia menambahkan, FO Simpang Keramasan ini memiliki panjang 650 meter. Saat ini dalam tahap pengerjaan lantai jembatan sebanyak 2 span dari 7 span yang ukurannya lebih kurang 20 meter.

"Tidak ada masalah sesuai target. Konsepnya sama dengan FO Simpang Bandara, hanya lebih panjang saja," kata dia lagi.