Jakarta (Antarasumsel.com) - Kelompok kerja (Pokja) Jaga Indonesia yang terdiri atas kalangan aktivis, seniman dan budayawan menilai pembentukan Pansus Angket KPK merupakan tindakan yang mengkhianati kepercayaan rakyat.
"Pembentukan Pansus Angket KPK, mengkhianati rakyat," ujar salah satu inisiator Jaga Indonesia Boedi Djarot, melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Boedi Djarot yang juga merupakan adik kandung sutradara kondang Eros Djarot dan Slamet Rahardjo ini menyampaikan DPR seharusnya mendukung rakyat memperkuat KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi, bukan justru melemahkan dengan membentuk Pansus Angket.
"Seharusnya DPR bekerja memperjuangkan nasib rakyat," jelas dia.
Dia memandang pembentukan Pansus Angket KPK cacat hukum. Sejumlah politisi di DPR dinilai telah melakukan politik yang membohongi rakyat.
Djarot menegaskan pihaknya akan terus beupaya menggerakan masyarakat agar secara masif menolak keberadaan Pansus Angket KPK, demi menyelamatkan lembaga antirasuah.
Selain itu Pokja Jaga Indonesia juga akan melakukan investigasi terkait fakta-fakta dibalik keberadaan Pansus Angket KPK. Sebab kasus korupsi yang sedang ditangani KPK menyangkut orang-orang penting.
Berita Terkait
Alex Marwata: Tersangka KPK belum ditahan bukan beban pimpinan baru
Rabu, 20 November 2024 16:53 Wib
KPK ingatkan Raffi Ahmad wajib lapor LHKPN
Kamis, 14 November 2024 13:45 Wib
KPK telusuri dugaan suap kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Selasa, 12 November 2024 15:22 Wib
KPK: Penyidik lacak beberapa lokasi pelarian Sahbirin Noor
Sabtu, 9 November 2024 10:27 Wib
Wakil Ketua KPK Alex gugat larangan pimpinan KPK berhubungan dengan tersangka
Kamis, 7 November 2024 14:25 Wib
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kabur, KPK cari ke sejumlah lokasi
Kamis, 7 November 2024 10:55 Wib
Menanti sepak terjang Kortastipidkor perkuat pemberantasan korupsi
Kamis, 7 November 2024 9:55 Wib
KPK terbitkan surat penangkapan terhadap Sahbirin Noor
Rabu, 6 November 2024 15:05 Wib