Wisatawan tertarik SPA gunakan terapi bambu

id spa, perawatan tubuh, wisatawan asing, objek wisata, Solus Per Aqua, terapi air

Wisatawan tertarik SPA gunakan terapi bambu

Ilustrasi perawatan tubuh (Ist)

Denpasar (Antarasumsel.com) - Wisatawan berkunjung ke Bali tidak saja ingin mengunjungi objek wisata, namun mereka juga tertarik merasakan layanan SPA (Solus Per Aqua/ terapi air) dengan menggunakan alat terapi terbuat dari batang bambu.

"Kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Pulau Dewata ingin juga menikmati sensasi dari layanan terapi SPA, karena itu kami membuka layanan SPA yang berada di dekat objek wisata Pantai Kuta," kata Founder Bambu SPA, Trisya Suherman di sela pembukaan layanan SPA tersebut di Kuta, Bali, Minggu.

Ia mengatakan layanan Bambu SPA ini sebelumnya sudah ada di Jakarta, karena itu dikembangkan di dekat objek wisata Pantai Kuta, dengan alasan untuk memudahkan memberi pelayanan kepada wisatawan Nusantara dan wisatawan asing, serta masyarakat lokal.

"Dalam Bambu SPA tersebut para terapis untuk memberikan pelayanan kepada konsumen menggunakan terapi sebatang bambu yang sudah dipotong sesuai dengan kebutuhan para terapis memberikan layanan," katanya.

Trisya yang akrab dipanggil Icha mengaku penggunaan media batang bambu dalam pelayanan SPA, boleh dikatakan pertama kali di Indonesia. Bahkan cara atau teknik bambu tersebut sudah dipatenkan sesuai dengan peraturan undang-undang.

"Jadi pelayanan SPA menggunakan teknik bambu, bisa dikatakan yang pertama di Indonesia. Oleh karena itu sangat berbeda dengan SPA yang lainnya," ujarnya.

Menurut dia, dengan terapi batang bambu tersebut para konsumen akan merasakan sensasi tersendiri, sebab satu-satunya di Indonesia.

"Teknik pelayanan SPA menggunakan batang bambu pilihan tersebut adalah yang pertama kali di Indonesia dan Bali. Alasan mengapa menggunakan bambu, sebab dalam kandungan bambu mengandung ion-ion yang sangat berguna bagi kesehatan dan kebugaran tubuh," ucapnya.

Icha mengatakan bambu yang digunakan tidak sembarang bambu, tetapi memilih bambu dari rumpun bambu yang dianggap mengandung obat alami, sehingga mampu mengeluarkan ion-ion yang berguna bagi kesehatan.

"Teknik dalam terapi SPA disini secara kasat mata mungkin sama dengan SPA pada umumnya, tetapi di sini dalam terapi khusus menggunakan sebatang bambu pilihan. Oleh karena itu bagi para wisatawan yang melakukan terapi di Bambu SPA akan merasakan sensasi berbeda dengan di tempat lain," ujarnya.

Sementara Duta Koperasi dan UKM, Dr. Dewi Motik Pramono mengatakan dengan terapi bambu akan merasakan kesehatan lebih baik, sebab tumbuhan bambu ini dari alam dan mengandung zat yang bisa memperbaiki kebugaran tubuh.

"Terlebih ramuan minyak yang dioleskan saat terapi bahannya juga alami atau herbal. Hal ini tentu akan merasakan kehangatan dan kebugaran bagi yang sudah diterapi," ucap Dewi Mutik yang juga mantan Ketua Umum Iwapi.

Ia mendukung keberadaan SPA di Indonesia, sebab wisatawan yang datang ke Tanah Air ingin juga menikmati SPA, setelah mereka berkeliling menikmati panorama alam serta seni budaya di Pulau Bali.

"Keberadaan SPA juga menjadi penunjang sektor pariwisata, sebab wisatawan asing juga akan tertarik menikmati terapis sebelum bertolak ke negaranya," katanya.