Emas ganda putri milik Indonesia

id tenis, issf, ayu fani, lavinia

Emas ganda putri milik Indonesia

Petenis putri Indonesia Lavinia Tananta (ANTARA FOTO/ Feny Selly/15/Den)

...Keberhasilan meraih emas nomor beregu ini mempertajam rekor positif pada nomor beregu yang juga meraih hasil serupa...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Medali emas nomor ganda putri turnamen tenis negara-negara Islam "The 1st International Tennis ISSF 2015" dipastikan menjadi milik Indonesia setelah berhasil meloloskan dua pasangan ke final di Palembang, Kamis.
    
Pada partai semifinal di Stadion Tenis Bukit Asam Jakabaring, dua pasangan petenis tuan rumah berhasil mempecundangi lawan masing-masing, yakni Mediana/Dwi Kahfani yang mengalahkan Jusri/Noordin (Malaysia) 7-5, 6-3, dan Ayu Fani/Lavinia Tananta yang menaklukkan Samar al Bakri/Maria Essia (Oman) 6-0, 6-0.
    
Keberhasilan meraih emas nomor ganda ini mempertajam rekor positif pada nomor beregu yang juga meraih hasil serupa.
    
Pelatih Nasional Tim Putri Tenis Indonesia Sri Utari Ningsih mengatakan capaian ini sudah sesuai jalur untuk mencapai target yang ingin menyapu bersih semua medali.
    
"Turnamen ini sebagai uji coba tim sebelum turun di SEA Games Singapura, Juni mendatang. Sejak awal, saya menargetkan maksimal karena untuk sektor putri hanya ada empat negara peserta yakni Malaysia, Oman, Syria, dan Indonesia untuk nomor beregu," kata dia.
    
Selain memainkan partai final, turnamen yang tidak masuk agenda International Tennis Federation ini pada hari kelima, Jumat, akan mempertandingkan juga babak 8 besar antara petenis terbaik Indonesia Christopher Rungkat melawan wakil Syria Amer Naow, kemudian Aditya Harry Sasongko melawan Younis Al Rahawi (Oman).
    
Sementara partai tunggal putri yang telah memasuki babak semifinal akan mempertemukan dua petenis Indonesia Dwi Kahfiani melawan Lavinia Tananta, ganda putra yang akan mempertemukan Christopher Rungkat/Sunu Wahyu melawan Augustin Ntouba/Etienne Teboh (Kamerun), dan Aditya Harry Sasongko/David Agung Susanto melawanMohd Assri Merzuki/Syed Mohamad.
    
Turnamen tenis ISSF ini diikuti 11 negara (bukan agenda ITF) yang memperebutkan hadiah total 65 ribu dolar AS.