Palembang (ANTARA Sumsel) - Pembangunan monorel atau rel tunggal di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akan ditawarkan ke Jepang karena cukup berpengalaman di bidang itu.
Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Sumsel Syamuel Chotib usai rapat kepada wartawan di Palembang, Selasa, mengatakan, pihaknya akan menawarkan pembangunan monorel tersebut melalui paparan di hadapan tim ahli Jepang.
Ia mengatakan penawaran pembangunan rel tunggal ke Jepang karena selama ini negara itu cukup berpengalaman sehingga perlu dukungan dalam pelaksanaannya.
Oleh karena itu pihaknya akan melaksanakan pendekatan sekaligus paparan tentang pelaksanaan pembangunan monorel itu.
Rel tunggal dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jakabaring Palembang itu panjangnya mencapai 24,5 kilometer dengan 15 tempat pemberhentian.
Mengenai modal pembangunan monorel itu akan mengundang pihak ketiga supaya lebih efektif.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Fazadi Afdanie mengatakan, pembangunan monorel tersebut harus dilaksanakan secara efektif dengan melakukan kajian lebih mendalam.
Hal ini karena berdasarkan penelitian bila monorel itu sudah opreasi maka penggunanya atau penumpang harus 90 ribu orang per hari.
Itu harus dipikirkan dan dikaji ulang serta jalurnya harus disesuaikan dengan pemukiman penduduk.
Selain monorel juga akan dipaparkan pembangunan rel ganda yang telah direncanakan selama ini.
