Surabaya (ANTARA Sumsel) - Sekitar 80 juru masak yang bertugas di kapal perang TNI Angkatan Laut jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur, mendapatkan pelatihan dari pakar kuliner untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam meracik menu masakan khas Indonesia.
Acara pelatihan bertajuk "Coaching Clinic Chef KRI Koarmatim" yang berlangsung di Gedung Panti Tjahaya Armada, Ujung, Surabaya, Senin, Koarmatim bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengundang pakar kuliner ternama, yakni Chef William Wirjaatmadja Wongso dan Chef Vindex Tengker.
Hadir pada kegiatan itu, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Komandan Guspurlatim Laksma TNI Ari Soedewo, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi dan Insentif Kemenparekraf Akhyaruddin dan Kepala Dinas Pariwisata Jatim Jarianto.
Dalam kesempatan itu, Chef William Wongso memberikan pelatihan sembilan menu masakan dan satu minuman khas Indonesia, seperti tahu telur Surabaya, Gado-gado Jakarta, sate Madura, sate lilit Bali, nasi goreng kampung, lumpia Semarang dan rendang Padang. Sedangkan satu racikan minuman segar yang disajikan adalah kunyit asam Solo.
Menurut Chef Wongso, rendang Padang merupakan salah satu menu yang pernah diangkat ke berbagai forum internasional pada tahun 2007 dengan sebutan "West Sumatera Caramelized Beef Curry" dan masuk dalam 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia.
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono mengatakan kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme juru masak kapal perang di jajaran Koarmatim, sehingga mampu mengangkat kuliner Indonesia ke dunia internasional.
Selama ini, banyak kapal perang TNI AL yang melaksanakan pelayaran ke luar negeri, baik dalam tugas operasi maupun muhibah, dan dalam setiap pelayaran pasti singgah di negara lain untuk melaksanakan bekal ulang logistik.
"Pada saat sandar itulah, kapal perang selalu menampilkan atraksi seni dan kebudayaan Indonesia sekaligus promosi tempat wisata di Indonesia. Setelah pelatihan masak ini, mereka juga dapat menyajikan menu masakan khas Indonesia saat menjamu tamu luar negeri yang berkunjung ke kapal maupun saat acara 'cocktail party'," katanya.
Beberapa kapal perang TNI AL yang sering berlayar ke luar negeri, antara lain kapal latih KRI Dewa Ruci dan kapal perang jenis SIGMA yang setiap tahun dikirim menuju perairan Lebanon dalam misi perdamaian dunia di bawah PBB.
Acara pelatihan bertajuk "Coaching Clinic Chef KRI Koarmatim" yang berlangsung di Gedung Panti Tjahaya Armada, Ujung, Surabaya, Senin, Koarmatim bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengundang pakar kuliner ternama, yakni Chef William Wirjaatmadja Wongso dan Chef Vindex Tengker.
Hadir pada kegiatan itu, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Komandan Guspurlatim Laksma TNI Ari Soedewo, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi dan Insentif Kemenparekraf Akhyaruddin dan Kepala Dinas Pariwisata Jatim Jarianto.
Dalam kesempatan itu, Chef William Wongso memberikan pelatihan sembilan menu masakan dan satu minuman khas Indonesia, seperti tahu telur Surabaya, Gado-gado Jakarta, sate Madura, sate lilit Bali, nasi goreng kampung, lumpia Semarang dan rendang Padang. Sedangkan satu racikan minuman segar yang disajikan adalah kunyit asam Solo.
Menurut Chef Wongso, rendang Padang merupakan salah satu menu yang pernah diangkat ke berbagai forum internasional pada tahun 2007 dengan sebutan "West Sumatera Caramelized Beef Curry" dan masuk dalam 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia.
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono mengatakan kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme juru masak kapal perang di jajaran Koarmatim, sehingga mampu mengangkat kuliner Indonesia ke dunia internasional.
Selama ini, banyak kapal perang TNI AL yang melaksanakan pelayaran ke luar negeri, baik dalam tugas operasi maupun muhibah, dan dalam setiap pelayaran pasti singgah di negara lain untuk melaksanakan bekal ulang logistik.
"Pada saat sandar itulah, kapal perang selalu menampilkan atraksi seni dan kebudayaan Indonesia sekaligus promosi tempat wisata di Indonesia. Setelah pelatihan masak ini, mereka juga dapat menyajikan menu masakan khas Indonesia saat menjamu tamu luar negeri yang berkunjung ke kapal maupun saat acara 'cocktail party'," katanya.
Beberapa kapal perang TNI AL yang sering berlayar ke luar negeri, antara lain kapal latih KRI Dewa Ruci dan kapal perang jenis SIGMA yang setiap tahun dikirim menuju perairan Lebanon dalam misi perdamaian dunia di bawah PBB.