Permintaan cat di Palembang meningkat

Palembang (ANTARA Sumsel) - Permintaan cat di toko bahan bangunan Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan menjelang Idulfitri 1434 Hijriah mengalami peningkatan cukup tinggi, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sejumlah pedagang bahan bangunan di Palembang, Rabu, mengatakan, sejak awal bulan Ramadhan ini permintaan cat terutama cat tembok mengalami peningkatan mencapai 30 persen lebih, karena warga setempat banyak yang memperbaiki rumah menjelang Lebaran yang diperkirakan pada 8 dan 9 Agustus 2013.

Pedagang bahan bangunan di kawasan Plaju, Pipit mengatakan, permintaan cat pada Juli 2013 ini setiap hari bisa mencapai 40 hingga 60 kaleng atau galon, padahal sebelumnya paling banyak 25 kaleng per hari.

Cat yang cukup banyak diminati konsumen mulai dari kaleng ukuran isi 5 kilogram hingga galon ukuran isi 25 kilogram.

Permintaan cat  tersebut berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, diperkirakan masih akan terus meningkat hingga sepekan menjelang hari besar keagamaan umat Islam itu.

Peningkatan permintaan cat tersebut diimbangi sejak beberapa bulan lalu telah disiapkan persediaan cat dalam jumlah yang cukup banyak, baik di toko maupun di gudang, katanya.

Harga cat itu, menurut dia, walaupun saat ini terjadi peningkatan permintaan masyarakat, masih tetap seperti pada kondisi normal sebelumnya.

Cat tembok kemasan kaleng 5 kilogram dijual dengan harga mulai Rp65.000 hingga Rp95.000 per kemasan sesuai dengan merek dan kualitasnya, sedangkan cat dalam kemasan galon isi 25 kg dijual dengan harga mulai Rp300.000 hingga 450.000 per galon.

Pedagang cat lainnya di kawasan Sekip Palembang, Denny mengatakan, sekarang ini cat tembok adalah yang paling banyak dicari konsumen dibandingkan bahan bangunan lainnya.    
   Sedangkan bahan bangunan lain yang kini tren permintaannya sedikit mengalami peningkatan adalah semen.

Saat ini semen produksi lokal Semen Baturaja dijual  dengan harga Rp66.000 per zak, dan semen dari luar seperti Holcim dijual Rp64.000 per zak.