Upacara Pembukaan ISG tanpa penyalaan kaldron

id isg, isg di palembang

Upacara Pembukaan ISG tanpa penyalaan kaldron

Islamic Solidarity Games (ISG) (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Upacara pembukaan dan penutupan Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013, tanpa penyalaan kaldron dan pesta kembang api, kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Muddai Madang.

"Seperti pelaksanaan yang pertama, ISG tidak memperkenankan adanya penyalaan api sebagai wujud suatu perayaan karena dianggap sebagai bentuk pemujaan kepada dewa api," kata Muddai di Palembang, Minggu.

Ia mengemukakan, lantaran ketentuan itu maka Indonesia selaku penyelenggara akan menyiapkan acara pembukaan dan penutupan bernuansa islami.

Meski demikian, ia menjamin acara itu tetap meriah karena Sumsel sebagai tuan rumah berencana menampilkan budaya khas daerah.

"Jika dibanding dengan SEA Games 2011 lalu memang tidak akan semeriah itu, karena pada ISG ini banyak koridor yang harus diikuti, seperti tanpa pesta kembang api," ujar mantan Ketua Panitia Pelaksana SEA Games Indonesia (InaSOC) Sumsel ini.

Namun, ia melihat sisi positif di balik ketentuan itu, yakni akan menghemat dana pelaksanaan ISG.

"Pada SEA Games lalu dialokasikan dana untuk acara pembukaan dan penutupan sebesar Rp130 miliar, sementara untuk ISG hanya Rp20 miliar. Dana ini sudah termasuk dalam total Rp80 miliar yang direncanakan akan diberikan APBN kepada Sumsel selaku penyelenggara," katanya.

Terkait dengan persiapan penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan, pihaknya akan menunjuk pihak ketiga melalui tender.

"Tender akan langsung digelar setelah Sumsel menerima surat keterangan berupa Keppres sebagai tuan rumah menggantikan Provinsi Riau," ujarnya.

Provinsi yang menjadi tuan rumah SEA Games XXVI tahun 2011 ini hingga kini masih menunggu payung hukum berupa penetapan resmi selaku tuan rumah ISG dari presiden melalui keppres.

Sebanyak 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial akan ambil bagian pada ISG edisi ke-3 itu yang mempertandingkan 13 cabang olahraga.

Sebanyak 25 negara telah memastikan keikutsertaan diantaranya Maladewa, Suriah, Oman, Brunei Darusalam, Irak, Sudan, Kuwait, Bahrain, Tunisia, Iran, Gambia, Pakistan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Azerbaijan, Suriname, Mozambiq, Albania, Aljazair, Guinea, Turki, dan Indonesia.