Dia berharap kondisi kedua pasien yang mendapatkan perawatan intensif tersebut berangsur membaik.
Terkait ada korban yang mendapatkan perawatan intensif ini adalah terduga pelaku peledakan saat Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11), dia menjelaskan, pihaknya hanya fokus pada penanganan semua korban, baik korban ataupun terduga.
Namun pihaknya tidak memiliki otoritas untuk menjelaskan karena yang bersangkutan juga masih dalam proses penyelidikan dan hal ini merupakan kewenangan Polri.
Sementara 11 orang yang dirawat di paviliun atau ruang rawat inap diharapkan dalam tiga hingga lima hari ke depan akan dirilis kembali sesuai dengan kondisi cederanya masing-masing dan asesmen dari dokter.
“Jadi yang bisa kami sampaikan adalah semua yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih kondisinya stabil dan membaik," katanya.
Sebelumnya, dari 96 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, telah mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di Cempaka Putih.
Total ada 68 orang yang dinyatakan sudah pulang ke rumah dan 28 orang masih menjalani perawatan. Sebanyak 13 orang di antaranya dirawat di RSIJ Cempaka Putih, 14 dirawat di RS Yarsi dan satu orang dirawat di RS Pertamina Jaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua korban ledakan masih dirawat intensif
