Sumsel jadi tuan rumah Kreativesia 2025, wadah lahirnya pemuda kreatif

id Pemprov Sumsel, Pemda Sumsel,Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia

Sumsel jadi tuan rumah Kreativesia 2025, wadah lahirnya pemuda kreatif

Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2025. (ANTARA/HO- Kominfo Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2025, ajang tahunan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menjadi ruang bagi generasi muda menampilkan karya dan inovasi di berbagai bidang kreatif.

Kegiatan yang digelar pada 14–18 Oktober 2025 di Kota Palembang ini merupakan kolaborasi antara Kemenpora melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dina Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel.

Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora Yohan mengatakan, Kreativesia menjadi ajang pertemuan komunitas pemuda dari 35 provinsi yang memiliki ide dan inovasi di berbagai bidang.

“Kegiatan ini ajang pertemuan komunitas pemuda yang memiliki ide kreatif dan inovatif. Mereka berkumpul, saling berbagi, dan kami harap menjadi kader pemimpin masa depan yang menguasai kemajuan teknologi,” ujar Yohan.

Ia menambahkan, kegiatan rutin ini mencerminkan kemajuan teknologi dan tren kreatif yang digemari pemuda.

“Dengan kemajuan teknologi yang pesat, pemuda harus bisa menguasainya dan mengembangkan diri,” katanya.

Tahun ini terdapat 139 peserta dari 35 provinsi untuk kategori ekonomi kreatif nasional, meliputi musik, film, fashion, kuliner, kriya, teknologi informasi, dan desain grafis.

Sementara kategori festival mencakup Pawai Budaya Nusantara dan Pemilihan Duta Pemuda Kreatif, dengan total lebih dari 190 peserta.

Kepala Dispora Sumsel Rudi Irawan menyampaikan, provinsinya berpartisipasi penuh dalam semua cabang lomba.

“Sumsel ikut semua kategori lomba. Kami ingin menunjukkan kreativitas dan potensi pemuda daerah ini,” kata Rudi.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.