BPBD: Sebanyak 15,8 hektare lahan terbakar hingga Agustus 2025 di OKU Timur

id Lahan terbakar, kebakaran hutan, musim kemarau, lahan gambut, BPBD OKU

BPBD: Sebanyak 15,8 hektare lahan terbakar hingga Agustus 2025 di OKU Timur

Tim Satgas BPBD OKU melakukan pemadaman api karhutla di Batukuning. ANTARA/Edo Purmana

Martapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menyebut seluas 15,8 hektare lahan gambut di wilayah setempat terbakar hingga Agustus 2025.

"Selama musim kemarau tahun ini tercatat 15,8 hektare lahan terbakar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto di Martapura, Kamis.

Menurut dia, luasan lahan yang terbakar tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang mencapai 32,99 hektare.

Dia mengatakan, rata-rata kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membakar lahan gambut akibat ulah oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan kering yang mudah terbakar.

"Beruntung api cepat dipadamkan hingga tidak menyebar luas hingga menimbulkan bencana kabut asap," katanya.

Menurut dia, untuk menekan kasus karhutla pihaknya menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan membuka lahan pertanian dengan cara dibakar melalui spanduk yang dipasang di sejumlah titik strategis di wilayah setempat.

Spanduk-spanduk larangan pembakaran hutan dan lahan dipasang hampir di semua titik potensial seperti di jalan-jalan menuju kebun warga, kantor desa, dan di sejumlah lokasi tempat masyarakat sering berkumpul.

"Pemasangan spanduk ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi pencegahan karhutla sedini mungkin," ujarnya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang dapat memicu titik api dan karhutla.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.