Denpasar (ANTARA) - Seorang personel Polresta Denpasar dilarikan ke rumah sakit setelah mobil samapta yang dikendarainya diserang dan dibakar massa aksi secara tiba-tiba di Kantor DPRD Bali.
“Untuk sementara yang menaiki truk kami larikan ke rumah sakit, ada satu personel luka, dia itu pengemudinya karena dilempari dari depan,” kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Wiranata di Denpasar, Sabtu malam.
Tanpa menyebut lokasi rumah sakit yang dituju, Kompol Wiranata menduga massa aksi yang datang ke Kantor DPRD Bali bukan pengemudi ojek online dan aliansi yang berunjuk rasa di Mapolda Bali pada siang harinya, sebab mereka anarkis dan datang ke DPRD Bali tanpa melapor.
“Kami tidak tahu, yang jelas informasinya ada massa mau masuk ke DPRD, jadi kami langsung mengarah ke sini untuk mengamankan,” ujarnya.
Sebelumnya, sejak pukul 10.00 Wita, massa aksi yang terdiri dari Aliansi Bali Tidak Diam dan pengemudi ojek online berunjuk rasa di Mapolda Bali dengan membawa 33 tuntutan, diantaranya membubarkan DPR RI, menuntut reformasi total Polri, memakzulkan Prabowo-Gibran, serta pemberhentian anggaran tunjangan dan redistribusi kekayaan Polri dan DPR kepada rakyat yang membutuhkan.
Polisi Denpasar dilarikan ke rumah sakit setelah mobil diserang massa
Massa aksi berlari merusak dan membakar mobil samapta Polresta Denpasar di Kantor DPRD Bali di Denpasar, Sabtu 30/8/2025. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
