Palembang (ANTARA) - Kepengurusan Kepengurusan Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dikukuhkan pengurus pusat di Palembang, Sabtu, dengan Edwar Juliartha sebagai ketua periode 2025-2030.
Ketua MABMI Sumsel periode 2025-2030 Edwar Juliartha usai dilantik oleh Ketua Umum PB MABMI Pusat OK Saidin didampingi pengurus PB MABMI Asro Kamal Rokan serta perwakilan MABMI Singapura Datuk Ramli Ismail, mengatakan saat ini terdapat 4,3 juta warga Melayu di provinsi tersebut, dan merupakan yang terbanyak di Indonesia.
Angka tersebut, katanya, lebih banyak dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Provinsi Riau hanya 1,8 juta dan Sumatera Utara 771 ribu.
"Saya mengajak semua warga Melayu di Sumsel untuk bersatu dalam berbagai aktivitas bernegara, serta melestarikan budaya, adat, dan bahasa," kata dia.
Ia berharap bisa membangkitkan anak Melayu kembali dengan semangat identitas merah putih, berkontribusi menguatkan ekonomi Melayu, dan merebut kembali kekuasaan Melayu.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Umum PB MABMI OK Saidin bahwa MABMI telah berupaya dalam pemajuan budaya, antara lain mempromosikan bahasa Melayu dan memacu semangat di bawah naungan bendera Merah Putih.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang mengatakan selaras dengan program Sumsel maju untuk semua, ia berharap MABMI dapat berkontribusi dan ikut andil dalam memajukan pembangunan daerah itu.
Menurutnya ruang lingkup adat melayu luas sekali bahkan ada dari beberapa negara. Ia berharap agar menjaga kekompakan dan bersatu untuk menjaga adat masyarakat Melayu jangan sampai mau diadu domba.
"Mari kita bersama-sama bersatu jangan mau diadu domba, kalau kita bersatu maka potensi untuk bersama-sama maju bisa diwujudkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MABMI sebut warga Melayu di Sumsel terbanyak di Indonesia
