Palembang (ANTARA) - Daihatsu Sigra, Grandmax hingga Terios masih merajai pasar penjualan nomer dua se-Indonesia sebagai mobil paling laris dan digandrungi masyarakat.
Hal itu disampaikan Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono disela kunjungannya ke Palembang dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat dan kegiatan Sosial, di lapangan Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu.
"Tiga mobil itu sejak diluncurkan memang stabil angka penjualannya, dan itu membuktikan ketiga jenis mobil tersebut sangat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia dengan menopang mobilitas di berbagai sektor yang dibutuhkan, dari ranah bisnis masyarakat perkotaan hingga menjangkau pelosok dan perkebunan, " kata Tri.
Tri menjelaskan berdasarkan data secara garis besar industri otomotif saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi kinerja penjualan.
Meskipun brand Daihatsu terbilang cukup kuat bersaing dengan brand otomotif lainnya di Indonesia, namun Daihatsu dalam hal ini PT Astra Daihatsu Motor (ADM), anak usaha dari PT Astra International Tbk. (ASII) tak henti dan terus berinovasi serta berjuang mengembangkan penjualan setiap bulannya terutama kualitas dan penjualan agar tetap dapat bersaing di kanca otomotif Tanah Air.
"Kita terus melakukan inovasi dan tanpa hentinya mengembangkan strategi penjualan guna dapat memuaskan keinginan masyarakat dan keinginan pasar otomotif Indonesia, seperti di Palembang ini misalnya, dari kebutuhan mobilitas perkotaan hingga kebutuhan untuk niaga bahkan perkebunan," jelas Tri.
Tri menerangkan penjualan mobil nasional selama 5 bulan pertama (Januari-Mei 2025) terkoreksi cukup banyak. Berdasarkan laporan Gaikindo, angka retail anjlok 9,2 persen menjadi 328.852 unit. Daya beli masyarakat masih lesu akibat penurunan ekonomi. Di sisi lain, Daihatsu mencatat pengiriman unit ke tangan konsumen sebanyak 56.715 unit. Kemudian memberi kontribusi dalam mengamankan market share sebesar 17,2 persen.
Hingga saat ini, ketiga model Astra Daihatsu Motor (ADM) tetap menjadi kontributor utama selama lima bulan pertama 2025. Pertama, Sigra yang bertengger di lahan LCGC tujuh penumpang belum tergoyahkan, dengan penjualan sebesar 17.823 unit. Atau menyumbang 31 persen dari total penjualan perusahaan. Disusul Gran Max Pick Up sebanyak 14.849 unit (26 persen), serta Terios yang mencatatkan 6.874 unit (12 persen). Sistem penggerak belakang (RWD) menjadikannya terus diminati untuk mobilitas di berbagai daerah.
Namun demikian, angka tersebut menunjukkan tren penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Meski terjadi penurunan penjualan, kami tetap melihat potensi pertumbuhan pasar otomotif di masa mendatang akan baik dan lebih konsumtif,” ujar Tri.
Penjualan ritel Daihatsu pada April 2025 tercatat turun 25,2 persen dibanding Maret 2025, yakni dari 13.111 unit menjadi 9.801 unit.
Tri mengungkapkan sejumlah faktor penyebab penurunan antara lain melemahnya daya beli masyarakat, kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, kebijakan pungutan opsen, kenaikan suku bunga, serta meningkatnya pembiayaan berisiko atau non-performing financing (NPF).
Daihatsu Sigra menjadi kontributor utama penjualan dengan porsi 32 persen, disusul Gran Max Pick Up 26 persen, Terios 12 persen, dan Ayla 11 persen. Sementara itu, model-model lain seperti Gran Max Minibus (9 persen), Xenia (5 persen), Rocky (3 persen), Luxio (2 persen), dan Sirion (0,1 persen) memberikan kontribusi lebih kecil.
“Untuk menjawab tantangan pasar, kami terus menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen, baik dalam skema pembelian kredit maupun tunai. Ditambah dengan program penjualan menarik dan layanan purnajual yang luas, kami optimistis mampu mempertahankan pangsa pasar tahun ini,” kata Tri.
Sementara disinggung terkait banyaknya muncul brand baru dan daya saing di Indonesia, Tri mengatakan Sah-sah saja, dan artinya dunia otomotif di Indonesia berkembang pesat serta sangat baik,
"Adanya brand baru yang bermunculan di pasar, menunjukkan jika geliat ekonomi di bidang pasar otomotif Indonesia sangat baik, hal itu tentu jadi acuan kami Daihatsu agar tak henti melakukan inovasi dan terus mengembangkan kualitas guna bisa bersaing dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat di Indonesia ini," tegasnya.
Secara keseluruhan, Gaikindo mencatat total penjualan mobil nasional secara wholesales (dari pabrikan ke diler) sepanjang Januari–April 2025 mencapai 256.368 unit, turun 2,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan ritel juga turun 7,7 persen menjadi 267.514 unit dari sebelumnya 289.917 unit.
