Satlantas Polres OKU Timur tangani 154 kasus lakalantas pada 2024

id Kasus kecelakaan, pengendara kendaraan bermotor, jalan raya, rambu-rambu lalulintas, Polres OKU Timur

Satlantas Polres OKU Timur tangani 154 kasus lakalantas pada 2024

Polres OKU Timur ungkap kasus lakalantas selama 2024. (ANTARA/Edo Purmana)

Martapura (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan selama 2024 mencatat sebanyak 154 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan raya wilayah setempat hingga merenggut puluhan korban jiwa.

Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury di Martapura, Rabu mengatakan bahwa angka kecelakaan di wilayahnya selama tahun 2024 tergolong tinggi mencapai 154 kasus dan 135 kasus diantaranya berhasil diselesaikan.

"Jumlah penanganan kasus tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya berjumlah 109 kasus lakalantas," katanya.

Dia mengatakan, dari 154 kasus tersebut tercatat sebanyak 58 korban meninggal dunia, 105 orang luka berat, dan 143 luka ringan dengan kerugian materi mencapai Rp412.600.000.

Sedangkan, korban meninggal dunia akibat lakalantas pada 2023 tercatat sebanyak 57 orang, 73 orang luka berat dan 62 mengalami luka ringan.

Menurut dia, penyebab terjadinya kecelakaan disebabkan selain dari faktor alam dan infrastruktur, juga diakibatkan kelalaian pengendara yang tidak mentaati peraturan lalulintas.

"Pelanggaran lalulintas menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan seperti pengendara tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas dan melengkapi atribut berkendara mulai dari helm, kaca spion, safety bell dan lainnya," tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya rutin menggelar razia pengendara lalulintas dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga melaksanakan program polisi masuk sekolah guna memberikan penyuluhan terkait peraturan di jalan raya yang harus ditaati.

Selain itu, Satlantas Polres OKU Timur juga memberikan kelengkapan rambu lalulintas khususnya pada daerah yang menjadi titik rawan kecelakaan di wilayah itu.

"Kami terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan menggiatkan program polisi masuk sekolah sebagai upaya menekan angka kecelakaan di Kabupaten OKU Timur," ujarnya.