Kompetisi surfing internasional di Manokwari

id Potensi surfing Papua Barat, selancar ombak di Manokwari, kompetisi surfing internasional, pariwisata ,Tujuh negara ikut

Kompetisi surfing internasional di Manokwari

Salah satu peserta menunjukan kemampuan saat mengikuti kompetisi surfing internasional di Pantai Amban, Manokwari, Papua Barat, Minggu. (ANTARA FOTO/Chairil indra)

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Yakobus Basongan menjelaskan, pemerintah daerah telah mempertimbangkan untuk menetapkan kompetisi selancar ombak sebagai even tahunan untuk mempromosikan destinasi wisata.

Hal tersebut berdampak positif terhadap upaya pemerintah daerah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah Papua Barat, dan nantinya pelaksanaan even selancar ombak akan dievaluasi secara menyeluruh agar dapat menentukan penambahan level.

"Kalau levelnya bisa naik dari QS1000 menjadi QS3000 hingga QS5000, maka semakin banyak atlet selancar internasional bisa ikut," ucap Yakobus.

Menurut dia potensi olahraga selancar ombak tidak hanya di Manokwari melainkan kabupaten lain seperti Fakfak, Teluk Wondama dan Kaimana, namun perlu diidentifikasi langsung oleh Asian Surf Cooperative (ASC) selaku organisasi selancar profesional.

Oleh sebabnya, pemerintah provinsi juga mengundang kepala daerah se-Papua Barat untuk menghadiri pembukaan kompetisi surfing internasional di Pantai Amban, Manokwari, sehingga dapat mempresentasikan potensi masing-masing.

"Tapi sayang, kepala daerah dari lima kabupaten tidak hadir. Semua punya potensi kecuali Pegunungan Arfak dan Teluk Bintuni," ujar Yakobus Basongan.

 

 

 


 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Barat-PSOI gelar kompetisi surfing internasional di Manokwari