Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K) menyatakan bahwa pembesaran kelenjar getah bening dapat berkaitan dengan penyakit lain yang sedang diderita oleh seseorang.
“Kalau pembesaran kelenjar getah beningnya dengan ukuran normal, kebanyakan dikarenakan reaksi radang,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Menanggapi adanya penyakit yang gejalanya disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening, Hardian menuturkan pada ukuran normal, kondisi tersebut dapat terjadi sebagai bentuk reaksi tubuh terhadap organ-organ tubuh yang sedang mengalami masalah.
Ia menganalogikan kelenjar getah bening sebagai pos polisi, dimana ketika ada virus atau kuman dari luar sebagai penjahat berusaha menyerang tubuh, kelenjar akan bekerja lebih keras sehingga ukurannya menjadi lebih besar.
Biasanya kelenjar membesar apabila seseorang mengalami sariawan di bawah mulut, membesar di bagian leher, akibat dari munculnya rasa sakit di telinga atau sakit gigi.
Berbeda dengan kondisi dimana pembesaran kelenjar terjadi akibat adanya infeksi virus yang menyebabkan kelenjar menjadi keras, tidak dapat digoyangkan dan ukurannya makin membesar dari batas yang ditentukan.
Berita Terkait
Mengenal gejala kanker limfoma hodgkin dan faktor risiko
Kamis, 26 September 2024 14:48 Wib
Dokter: Sekitar 11 ribu anak RI terdiagnosis kanker tiap tahunnya
Kamis, 19 September 2024 17:30 Wib
Limfoma hodgkin bisa serang usia muda dan tua
Kamis, 23 Februari 2023 15:17 Wib
Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Penularan Cacar Monyet
Senin, 22 Agustus 2022 16:52 Wib
Perdana Menteri, Putra dari Penoreh Getah
Kamis, 9 Juni 2022 10:42 Wib
Limfoma Hodgkin banyak menimpa pria, perempuan harus tetap waspada
Selasa, 15 Februari 2022 14:27 Wib
Kelompok tani di OKU dapat bantuan cairan pembeku getah karet
Rabu, 8 Desember 2021 16:10 Wib
Ekspor karet Sumsel terus menanjak di tengah pandemi
Sabtu, 21 Agustus 2021 21:29 Wib