Pembesaran kelenjar getah bening berkaitan dengan penyakit lain

id kelenjar getah bening,pembesaran kelenjar getah bening,tuberkulosis

Pembesaran kelenjar getah bening berkaitan dengan penyakit lain

Pembesaran kelenjar getah bening di leher, salah satu dampak klinis HIV/Aids. (ANTARA/HO -KPA Maluku)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K) menyatakan bahwa pembesaran kelenjar getah bening dapat berkaitan dengan penyakit lain yang sedang diderita oleh seseorang.

“Kalau pembesaran kelenjar getah beningnya dengan ukuran normal, kebanyakan dikarenakan reaksi radang,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Menanggapi adanya penyakit yang gejalanya disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening, Hardian menuturkan pada ukuran normal, kondisi tersebut dapat terjadi sebagai bentuk reaksi tubuh terhadap organ-organ tubuh yang sedang mengalami masalah.

Ia menganalogikan kelenjar getah bening sebagai pos polisi, dimana ketika ada virus atau kuman dari luar sebagai penjahat berusaha menyerang tubuh, kelenjar akan bekerja lebih keras sehingga ukurannya menjadi lebih besar.

Biasanya kelenjar membesar apabila seseorang mengalami sariawan di bawah mulut, membesar di bagian leher, akibat dari munculnya rasa sakit di telinga atau sakit gigi.

Berbeda dengan kondisi dimana pembesaran kelenjar terjadi akibat adanya infeksi virus yang menyebabkan kelenjar menjadi keras, tidak dapat digoyangkan dan ukurannya makin membesar dari batas yang ditentukan.