Potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar

id Banjir lahar, Sumbar, Agam, Padang Panjang, Tanag Datar, Gunung Marapi, BMKG

Potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar

Arsip Foto- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyando dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024), menjelaskan kepada wartawan terkait analisa cuaca dan rekomendasi proses penanganan dampak bencana banjir lahar dingin dan longsor yang melanda lima kabupaten/kota Sumatera Barat. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Hal yang dikhawatirkan oleh BMKG yaitu; gelontoran material besar yang terbawa oleh hujan tersebut akan menjangkau pula pemukiman penduduk di sekitar lereng perbukitan dan aliran sungai.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang diterima BMKG melaporkan bahwa ada sebanyak 28 jalur aliran lahar Gunung Marapi yang berhulu ke sungai pada sisi Utara, Selatan dan Timur gunung api itu di antaranya merupakan wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang yang beririsan langsung.

"Karena permukaan sungai ini sudah penuh oleh endapan dari banjir lahar fase sebelumnya maka potensi menjangkau ke kampung-kampung juga besar," kata dia.

Dwikorita memastikan, pihaknya akan selalu melaporkan kondisi cuaca setiap hari dan sesegera mungkin menerbitkan informasi peringatan dini bencana dengan ketepatan tiga jam ke depan sebelum kejadian, dengan begitu diharapkan masyarakat dan petugas gabungan biasa mengambil langkah cepat evakuasi diri.

"Rekomendasi kami untuk segeralah mengamankan zona-zona rawan wilayah pemukiman, jalan, jembatan, karena bencana susulan sangat mungkin terjadi kalau masih hujan," kata dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar pada Sabtu (11/5) malam.

Bencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang cukup serius. Data Kantor SAR Sumatera Barat melaporkan sampai dengan Senin (14/5) pukul 13.00 WIB, tercatat ada sebanyak 15 korban banjir lahar hujan yang hilang.

Untuk Kabupaten Tanah Datar ada 12 orang korban hilang dengan identitas masing-masing;
Sukmi Cai Nova, Nurbaidar, Rusdi, Nurbaini,
Dahniar, Baherma, Alimudin, Rona Susansti,
Adiwarman, Yusuf dan dua orang lainnya masih dalam pendataan.

Kabupaten Agam ada tiga korban hilang dengan nama masing-masing Sahar, Am, dan Halimahtusadiah warga Kecamatan Candung.

Untuk jumlah korban meninggal dunia dalam bencana ini terdata dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Padang Pariaman total 44 orang atau bertambah satu orang dari jumlah sebelumnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ungkap potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar