Jelang pertandingan ini tentu banyak pihak yang mengunggulkan Irak melihat kiprah mereka di kancah Asia yang lebih berkilau dibanding Indonesia. Dari sisi peringkat, Irak pun lebih baik.
Meskipun begitu, ekspektasi publik sepak bola Indonesia tetap tinggi, namun ada baiknya tetap berpikir realistis dan memberikan dukungan sebanyak mungkin kepada Skuad Garuda.
Misi perbaiki rekor pertemuan
Pada pertandingan ini, tentu Indonesia akan mencoba memperbaiki rekor pertemuan mereka menghadapi Irak, karena dari 12 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan tujuh kekalahan
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada November tahun lalu, ketika Irak sukses menghancurkan Indonesia dengan skor telak 5-1 di Stadion Internasional Basra, Basra, Irak, pada ronde dua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F.
Saat itu Irak unggul lewat Bashar Resan, gol bunuh diri Jordi Amat, Osama Rashid, Youssef Amyn serta Ali Al-Hamadi, sementara Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui Shayne Pattynama.
Hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah ketika meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 pada turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, hampir 24 tahun silam.
Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia mampu menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.
(16/11/2023) Irak 5 - 1 Indonesia (Ronde dua Kualifikasi Piala Dunia 2026).
(19/11/2013) Indonesia 0 - 2 Irak (Kualifikasi Piala Asia 2015).
(6/2/2013) Irak 1 - 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015).
(3/9/2000) Indonesia 3 - 0 Irak (Piala Kemerdekaan 2000).
(19/2000) Indonesia 0 - 0 (Piala Kemerdekaan 2000).