Polda-ANTARA Sumsel lakukan pantauan karhutla dari udara

id polda sumsel, lkbn antara, pantauan udara, karhutla

Polda-ANTARA Sumsel lakukan pantauan karhutla dari udara

Tim Patroli Karhutla Polda Sumsel dan tim liputan karhutla LKBN ANTARA Biro Sumsel berfoto bersama usai melakukan pantauan udara ke beberapa spot lokasi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Jumat. (ANTARA)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Polda Sumatera Selatan dan tim liputan karhutla LKBN ANTARA Biro Sumsel melakukan pantauan udara ke beberapa spot lokasi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Jumat.

Pemantauan kondisi terkini dari udara dilakukan menggunakan helikopter Douphin AS365 milik Polda Sumatera selatan.

Selain tiga awak ANTARA Biro Sumsel yang terdiri dari pewarta teks, video dan fotografer itu, ikut dalam rombongan itu Kepolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Dili Yanto sekaligus pimpinan rombongan. Penerbangan  dipandu oleh dua penerbang Polda Sumsel.

Take off dari Lapangan Kompleks Pakri Palembang, dilanjutkan pemantauan udara ke wilayah Cengal OKI melintasi Tulung Selatan, Pampangan, Pangkalan Lampam. Kemudian dilanjutkan ke Padamaran Timur, Padamaran, Kayu Agung, Jejawi dan Ogan Ilir.

"Hujan membantu pemadaman, tim pemadam terus bergerak memadamkan api di titik yang masih terbakar. Hasilnya kabut asap di OKI sudah menipis," kata Kapolres OKI AKBP Dili Yanto.

Sementara itu Kepala Perum LKBN ANTARA Sumsel Syarif Abdulah menyebutkan kegiatan patroli udara bersama ini merupakan bagian sinergitas antara Polda Sumsel dan Perum LKBN ANTARA Sumsel.

"Kami di Biro Sumsel intens melakukan peliputan karhutla dari berbagai sisi baik itu teks, foto dan video di lokasi. Dan hari ini melalui sinergitas dengan Polda Sumsel berkesempatan melakukan peninjauan sekaligus liputan dari udara," kata Kepala Biro ANTARA Sumsel Syarif Abdullah.

Ia menyampaikan apresiasi  kepada tim dan personel Satgas Gabungan Penanggulangan Karhutla Sumsel yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, KLHK, Manggala Agni dan masyarakat  yang  tiga bulan terakhir berjibaku memadamkan api di kawasan rawan karhutla di Sumatera Selatan itu.