Pemkab OKU Timur tingkatkan minat baca anak lewat Gebyar PAUD

id Minat baca, cerita dongeng, pendongeng cilik, anak usia dini, Dinas Perpustakaan OKU Timur

Pemkab OKU Timur tingkatkan minat baca anak lewat Gebyar PAUD

Pemkab OKU Timur meluncurkan pendongeng cilik, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana)

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, meningkatkan minat membaca anak usia dini melalui kegiatan Gebyar PAUD yang digelar di Balai Rakyat Martapura, kabupaten setempat, Minggu.

Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur Sheila Noberta mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh ratusan pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah itu.

Sheila menjelaskan Gebyar PAUD tersebut diselenggarakan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan minat membaca bagi anak usia dini guna membentuk generasi penerus bangsa yang gemilang.

"Gebyar PAUD ini sebagai program yang sangat positif dalam meningkatkan minat baca sejak dini," katanya.

Dalam kegiatan tersebut digelar beberapa perlombaan seperti mendongeng, peningkatan kosa kata, perkembangan kemampuan kognitif, dan stimulasi imajinasi.

Melalui mendongeng, kata dia, pesan-pesan dalam cerita lebih mudah diserap oleh anak karena koneksi saraf otak mereka terhubung dengan baik, dan memfasilitasi pemahaman isi cerita.

"Kegiatan ini juga bersamaan dengan peluncuran Pendongeng Cilik Kabupaten OKU Timur," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan OKU Timur Sopian Hadi menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan gadget saat ini menggeser kegiatan mendongeng dalam budaya keluarga.

Oleh sebab itu, ia mengajak para orang tua dan guru untuk mengembalikan metode tradisional dalam mendidik anak-anak agar gemar membaca melalui cerita dongeng.

Melalui peluncuran Pendongeng Cilik, Sopian berharap dapat mengembalikan budaya membaca guna mendukung proses pendidikan bagi anak di OKU Timur.

"Saya berharap dengan konsistensi dan langkah-langkah kecil seperti ini dapat meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini," ujarnya.