Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan menangani sebanyak 114 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang dialami masyarakat di wilayah setempat.
"Selama periode Januari-Agustus 2023 tercatat sebanyak 114 kasus GHPR yang kami tangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Andi menjelaskan, penyakit rabies adalah suatu virus mematikan yang menyebar ke tubuh manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi seperti anjing, kelelawar, kera dan beruang.
Gejala dari rabies ini meliputi demam, sakit kepala, kelebihan air liur, kejang otot, kelumpuhan, dan kebingungan mental hingga dapat menyebabkan kematian.
Meskipun tidak ada korban meninggal dunia, kata dia, namun tercatat sebanyak 114 orang pasien terpaksa mendapat penanganan medis akibat terinfeksi gigitan hewan rabies mulai dari anjing, kucing, kera dan beruang.
Berita Terkait
1.500 hewan peliharaan warga OKU divaksin antirabies
Rabu, 18 Desember 2024 5:00 Wib
Dinas Pertanian OKU gencarkan pemberian vaksin anti rabies
Senin, 9 Desember 2024 17:22 Wib
Dinas Pertanian OKU vaksin 1.087 ekor hewan rabies
Jumat, 22 November 2024 18:52 Wib
OKU gelar vaksin antirabies
Jumat, 25 Oktober 2024 22:00 Wib
Dinas Pertanian OKU jemput bola beri vaksin anti rabies
Senin, 7 Oktober 2024 17:14 Wib
Sumsel sediakan 500 vaksin gratis peringati Hari Rabies Sedunia
Minggu, 29 September 2024 6:12 Wib
Distan OKU gelar gebyar vaksinasi pada Hari Rabies Sedunia
Sabtu, 28 September 2024 22:29 Wib
Rabies penyakit berbahaya dan berisiko kematian, vaksinasi hewan solusi pencegahannya
Kamis, 26 September 2024 19:40 Wib