Polda Sumsel optimalkan 332 CCTV antisipasi kejahatan dan karhutla

id Polda Sumsel, optimalkan CCTV, kamera pengawas, command center, pusat komando, antisipasi kejahatan, awasi karhutla, ka

Polda Sumsel optimalkan 332 CCTV antisipasi kejahatan dan karhutla

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo didampingi Wakapolda Brigjen Pol Rudi Setiawan. (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengoptimalkan fungsi ratusan kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di 17 kabupaten dan kota guna mengantisipasi kejahatan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi setempat.

Keberadaan 332 CCTV yang terpasang di Kota Palembang dan 41 CCTV di kabupaten/kota perlu dioptimalkan, kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo didampingi Wakapolda Brigjen Pol Rudi Setiawan ketika melakukan peninjauan pusat komando (Command Center) di lantai IV Gedung Presisi Mapolda, Palembang, Rabu.

Menurut Kapolda, sebagai orang baru beberapa hari bertugas di daerah ini, dirinya sangat mengapresiasi 'Command Center' Mapolda karena tempat ini seperti Tokyo Metropolis.

Seluruh aktivitas masyarakat di sejumlah pusat keramaian dan jalan protokol bisa dipantau dari 'Command Center' melalui layar monitor/televisi yang terhubung dengan ratusan kamera pengawas.

Dengan mengoptimalkan fungsi kamera pengawas hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat, katanya.

Sedangkan dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau, pihaknya juga mengoptimalkan aplikasi asap digital yang ada di ''Command Center'.

Melalui aplikasi tersebut dapat dilakukan pemantauan kondisi terkini di sejumlah kawasan hutan dan lahan pertanian atau perkebunan rawan terbakar selama 24 jam.

Aplikasi tersebut memuat berbagai macam informasi terkini (realtime) seperti data visual (CCTV), kondisi udara, titik panas (hotspot) serta data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla.

Aplikasi yang dilengkapi fitur CCTV ini memungkinkan bagi petugas 'Command Center' melihat secara dekat kawasan hutan dan perkebunan dengan kemampuan hingga 40 kali zoom.

Dengan mengoptimalkan pengawasan melalui CCTV tersebut, kasus kejahatan dan karhutla ke depannya dapat dipantau (monitoring) secara ketat, dan setiap kasus dapat ditangani dengan cepat, kata Kapolda Irjen Pol A. Rachmad Wibowo.