New York (ANTARA) - Dolar AS terapresiasi secara tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah berlanjutnya pelemahan pound Inggris dengan para spekulan bertaruh pound akan meluncur ke level yang hampir tidak terpikirkan dalam beberapa dekade terakhir satu dolar atau kurang.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melonjak 0,81 persen menjadi 114,1030.
Sterling jatuh lebih jauh pada Senin (26/9/2022) ke serendah 1,035 dolar, rekor terlemah dan pasar opsi menunjukkan pedagang memperkirakan akan terus jatuh, setelah penurunan 3,6 persen pada Jumat (23/9/2022), karena investor terus bereaksi terhadap paket pemotongan pajak yang diumumkan oleh pemerintah Inggris.
Pada Senin, Gubernur bank sentral Inggris (BOE) Andrew Bailey berusaha menenangkan pasar dengan mengatakan bank tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga sebanyak yang diperlukan untuk mengendalikan inflasi. Tetapi pernyataan itu tidak banyak membantu meningkatkan mata uang, yang merosot sesudahnya.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 0,9615 dolar AS dari 0,9674 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,0688 dolar AS dari 1,0847 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6459 dolar AS dari 0,6517 dolar AS.
Dolar AS dibeli 144,51 yen Jepang, lebih tinggi dari 143,35 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9943 franc Swiss dari 0,9828 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3735 dolar Kanada dari 1,3604 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Ada tukar tambah LPG "Si Melon" ke lima kilogram
Minggu, 31 Maret 2024 5:06 Wib