Pevita Pearce sempat khawatir "Sri Asih" terus tertunda

id Pevita Pearce,film Sri Asih,berita sumsel, berita palembang, antara palembangberita sumsel, antara palembang

Pevita Pearce sempat khawatir "Sri Asih" terus tertunda

Aktris Pevita Pearce saat menghadiri peluncuran trailer film "Sri Asih" di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jakarta (ANTARA) - Aktris Pevita Pearce mengaku sempat merasa putus asa dan khawatir saat film "Sri Asih" tertunda berulang kali.

Syuting film "Sri Asih" sempat tertunda hingga tiga tahun lantaran pandemi COVID-19. Proses produksi terpaksa berhenti berkali-laki mulai dari pemain dan kru yang positif COVID-19 hingga peraturan protokol kesehatan.

"Ketidakpastian itu yang bikin khawatir,
ada beberapa momen yang bikin mental agak down, terus ada momen bisa enggak sih aku delivered karakter ini dengan baik," ujar Pevita ditemui usai peluncuran trailer "Sri Asih" di Jakarta, Selasa (6/9).

"Sri Asih" adalah film laga pertama bagi Pevita. Proses produksi yang panjang membuatnya lebih matang dalam melakukan persiapan, terlebih pada bagian beladiri.

Pemain film "Sebelum Iblis Menjemput" itu berlatih beladiri bersama Tim Uwais. Pevita mengaku belajar sangat keras hingga sempat menangis.

Meski demikian, pengalaman ini dinilai sangat berharga. Pevita pun sangat menikmati walaupun tubuhnya babak belur.

"Tetapi overall itu experience yang amat sangat menyenangkan, tidak terlupakan dan mudah-mudahan kerja keras ini juga bisa dilihat hasilnya nanti ketika filmnya tayang di tanggal 6 oktober 2022," katanya.

Wanita kelahiran 6 Oktober 1992 itu, mengaku mengalami cedera. Menurut Pevita, tubuh lebam saat syuting film laga adalah hal yang normal.

Pada beberapa adegan yang berbahaya, Pevita juga memutuskan untuk melakukannya sendiri, padahal dia sudah disiapkan pemeran pengganti.

"90 persen aku melakukan action ku sendiri, fighting koreonya ku lakukan sendiri dan ada beberapa kejadian yang tidak direncanakan, beberapa yang cedera tapi ya udah dibawa seru aja," kata Pevita.