Masyarakat pesisir dan dataran tinggi Sumsel diimbau waspadai bencana

id BPBD Sumsel, hidrometeorologi

Masyarakat pesisir dan dataran tinggi Sumsel diimbau waspadai bencana

Ilustrasi- Evakuasi korban banjir di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (ANTARA/HO.BPBD SUMSEL)

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) mengimbau masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi khususnya bagi yang bermukim di daerah dataran tinggi ataupun pesisir sungai dan laut.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Sabtu, mengatakan imbauan itu sesuai dengan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait perkembangan kondisi cuaca di Sumsel.

Dari hasil analisis BMKG atas kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin atau fenomena Osilasi Madden–Julian dan Gelombang Rossby.

Fenomena itu, kata dia, meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah termasuk Sumsel dalam beberapa hari ke depan dimungkinkan terjadi.

"Bisa juga diindikasikan terdapat potensi peningkatan curah hujan di Sumsel," kata dia.

Ia menyebutkan, semua kabupaten dan kota di Sumsel berpotensi mengalami bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung atas kondisi cuaca tersebut.

“Maka secara khusus untuk masyarakat yang tinggal di pesisir/bantaran sungai dan dataran tinggi harus waspada dan hati-hati karena sangat rawan,” kata dia.

Untuk itu pihaknya memastikan, segenap unsur petugas penanggulangan ataupun pertolongan kebencanaan sedianya telah bersiaga untuk merespons cepat setiap kejadian di pos masing-masing, seperti Banyuasin dan Lahat yang memang sudah sempat mengalami banjir cukup besar.

"Bila memang tidak mendesak akan lebih tidak beraktivitas di luar rumah, termasuk mengamankan dokumen penting dan benda berharga lainnya," demikian Ansori.