Beijing (ANTARA) - Gedung enam lantai yang berfungsi sebagai permukiman warga dan kegiatan usaha di Kota Changsha, China tengah, Jumat, ambruk.
Belum diketahui jumlah korban karena sampai saat ini petugas dari tim SAR masih melakukan pencarian.
Saluran televisi resmi China CCTV melaporkan gedung yang berdiri di atas lahan seluas 700 meter persegi di dekat kampus Changsha Medical University runtuh pada pukul 12.24 waktu setempat (11.24 WIB).
Beberapa pemilik akun Weibo, salah satu platform media sosial populer di China, mengunggah status tidak bisa mengontak beberapa teman kuliah atau kerabat yang tinggal dan bekerja di gedung tersebut sejak insiden itu terjadi.
Runtuhnya gedung yang terdiri dari restoran, bioskop, hotel, dan tempat tinggal di ibu kota Provisi Hunan itu menimbulkan awan debu sangat besar.
Peristiwa tersebut diduga karena faktor usia bangunan berstruktur batu bata dan beton itu.
Otoritas Kota Changshan mengerahkan 23 unit pemadam kebakaran, 134 personel penyelamatan, dan empat ekor anjing pelacak ke lokasi kejadian.
Berita Terkait
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Ronald Koeman panggil 30 pemain perkuat Belanda di Euro 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:21 Wib
Bulog salurkan bantuan 1,2 ton beras untuk .korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 14:44 Wib
Polisi dan TNI bongkar tempat minyak ilegal di Muratara
Jumat, 17 Mei 2024 14:10 Wib
TNI dan Polri serta pemda bongkar tempat minyak ilegal di Muba
Jumat, 17 Mei 2024 13:18 Wib
Basarnas cari penjual telur yang tenggelam di Sungai Ogan
Jumat, 17 Mei 2024 13:17 Wib
Pemkab Muba tampilkan jumputan Gambo di Ekspo HUT Dekranas Solo
Jumat, 17 Mei 2024 13:17 Wib
Polda Sumsel tingkatkan penertiban kendaraan bermuatan lebih
Jumat, 17 Mei 2024 13:16 Wib