Tiga nelayan Cianjur terseret gelombang seorang di antaranya meninggal

id cianjur, sar bandung, nelayan tenggelam, pantai selatan cianjur,polair cianjur

Tiga nelayan Cianjur terseret gelombang seorang di antaranya meninggal

Satpol Air Polres Cianjur, Jawa Barat, dibantu warga dan nelayan setempat berhasil menemukan jasad Saefudin yang dilaporkan hilang terbawa ombak saat melaut, Jumat (29/4). ANTARA/Ahmad Fikri

Cianjur (ANTARA) - Tiga orang nelayan di Pantai Jayanti, Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang terbawa gelombang saat mencari ikan, dua orang berhasil diselamatkan dan satu orang meninggal dunia.

Kasatpolair Polres Cianjur, AKP Heri Zanuari Pribadi saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari saksi mata terkait hilangnya tiga orang nelayan yaitu, Saefudin, Abdul, dan Asep Purnama ketika sedang melaut, sehingga pencarian langsung dilakukan.

"Informasi yang kami dapat, ketiganya hilang tersapu gelombang setelah perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak hingga terbalik. Jarak dari pantai ke lokasi kapal terbalik sekitar 1 kilometer, upaya penyisiran lautan langsung dilakukan petugas gabungan," katanya.

Dua orang nelayan, Asep Purnama dan Abdul, berhasil selamat dengan cara berenang hingga ke pinggir pantai dan ditemukan nelayan yang melakukan pencarian. Sedangkan Saefudin belum ditemukan, sehingga tim dibagi menjadi dua kelompok.

Penyisiran tengah dan pinggir pantai dilakukan tim SAR gabungan sebagai upaya pencarian cepat tubuh korban. Selang beberapa jam melakukan pencarian, petugas menemukan jasad Saefudin 1 kilometer terpisah dari lokasi dilaporkan hilang terseret ombak.

"Jasad korban langsung dievakuasi ke pinggir pantai dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan dua orang nelayan yang selamat sempat menjalani perawatan di Puskesmas setempat," kata Heri.

Pihaknya mengimbau warga dan nelayan untuk membatasi kegiatan melaut karena cuaca masih ekstrem dan curah hujan masih tinggi, sehingga nelayan harus jeli melihat tanda alam agar kegiatan melaut tidak mengancam keselamatan.