Baturaja (ANTARA) - Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ditetapkan sebagai kawasan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wahana Mandiri dalam upaya membangun skema perhutanan sosial dengan pola agroforestry untuk melindungi kawasan hutan dan DAS.
"Ditetapkannya Desa Mendingin sebagai kawasan KTH Wahana Mandiri karena daerah ini berbatasan dengan Hutan Bukit Nanti," kata Pendiri Jejak Bumi Indonesia (JBI) Ogan Komering Ulu (OKU), Hendra Setyawan saat penandatanganan penetapan kawasan KTH Wahana Mandiri bersama UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Martapura di Desa Mendingin, Rabu.
Dia menjelaskan, ditetapkannya kawasan KTH Wahan Mandiri ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan hutan lindung dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan agar tetap lestari.
Selain itu, penetapan tersebut juga untuk mendukung pariwisata alam arung jeram yang ada di Desa Mendingin agar lebih maju dan berkembang.
"Sebab jika DAS bagus maka wisata alam akan baik. Apalagi, Sungai Ogan wilayah Mendingin saat ini dimanfaatkan sebagai wahana arung jeram yang diyakini akan meningkatkan wisata alam di Kabupaten OKU," ujarnya.
Dalam penandatangan tersebut sekaligus dilakukan penyerahan bantuan sarana dan prasarana wisata arung jeram berupa satu unit perahu karet dan motor ATV dari UPTD KPH Wilayah VI Bukit Nanti Martapura.
Sementara itu, Kepala UPTD KPH Wilayah VI Bukit Nanti Martapura, Lela Sari, berharap dukungan dari unsur perangkat desa setempat agar masyarakat tetap menjaga kelestarian hutan sehingga pasokan aliran Sungai Ogan tetap terjaga.
Kelestarian kawasan hutan dan DAS ini diharapkan berdampak pada kegiatan pariwisata di Desa Mendingin supaya nantinya lebih maju dan berkembang.
"Diharapkan juga bantuan perahu karet dan motor ATV Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini dapat dijaga dengan baik guna memajukan objek wisata alam yang ada di Desa Mendingin," harapnya.
Berita Terkait
Guru SMK, sebelum kejadian sempat melihat awak bus berkomunikasi
Minggu, 12 Mei 2024 7:20 Wib
Kecelakaan bus di jalan Ciater Subang kerap terjadi, kali ini paling vatal
Minggu, 12 Mei 2024 7:04 Wib
Puang perpisahan, bus rombongan siswa SMK terbalik di Ciater Subang
Minggu, 12 Mei 2024 6:45 Wib
Pekerja tewas diterkam harimau di Indragiri Hilir
Sabtu, 11 Mei 2024 21:45 Wib
Satgas Pamtas RI-PNG olah bunga lavender untuk obat nyamuk buat masyarakat
Sabtu, 11 Mei 2024 23:00 Wib
Tim Itjenlakukan verifikasi lapangan pembangunan ZI di Rutan Palembang
Sabtu, 11 Mei 2024 14:06 Wib