Jakarta (ANTARA) - Indonesia mencatatkan transaksi senilai 3,8 juta dolar AS atau setara dengan Rp55,2 miliar dan empat nota kesepahaman kerja sama dagang dalam KTT ke-7 Halal Dunia dan OIC Halal Expo ke-8.
"Kami masih terus lakukan pencatatan transaksi, baik yang real maupun potensial. Antusiasme pengunung dan pembeli sangat tinggi selama pameran. Penjajakan dan pembicaraan di luar jam pameran maupun setelah pameran ditutup", kata Atase Perdagangan RI Ankara Eric Gokasi Nababan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan hingga saat ini proses pencatatan transaksi masih berlangsung, sejumlah peserta masih melakukan pembicaraan dengan calon importir.
Porsi terbesar transaksi dicatatkan dari produk kopi, rempah dan green bean kopi yang menjadi andalan Indonesia.
Dalam pameran tersebut, empat nota kesepahaman (MoU) telah ditandatangani oleh peserta Indonesia dengan perusahaan asal Turki untuk transaksi produk kopi dan coklat.
Dia menyebutkan turut pula menyumbang nilai transaksi yang signifikan antara lain produk cabai kering, makanan dan minuman, produk furnitur, rempah-rempah, serta produk lifestyle.
Selain dikunjungi oleh pembeli potensial dan pengunjung umum, Paviliun Indonesia yang tampil apik dengan 24 eksportir, yang dikurasi bersama oleh KBRI Ankara dan Kementerian Perdagangan, juga dikunjungi oleh Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay.
Dalam kunjungan tersebut Wapres Turki secara khusus memberikan perhatian pada teknologi keuangan syariah Indonesia, Alami Peer to Peer Landing, yang juga berpartisipasi dalam pameran tersebut dan mendapatkan perhatian dari sejumlah angel investor Turki.
“Sambutan pasar produk halal cukup antusias dengan produk-produk halal Indonesia. Meskipun negara-negara lain sudah jauh lebih dahulu memulai, masih ada peluang besar bagi Indonesia untuk rebranding dan menjadi pemain penting dalam pasar produk halal dunia. Perlu upaya persisten dan berkesinambungan dari semua pihak”, ujar Duta Besar RI Ankara Lalu M Iqbal.
The OIC Halal Expo pada 25 – 28 November 2021 merupakan pameran halal terbesar di dunia yang berlangsung setiap tahun di Istanbul, Turki, tersebut pada tahun ini diikuti oleh lebih dari 19 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) maupun negara non-anggota OKI.
Di sela-sela kegiatan pameran juga berlangsung kompetisi kuliner halal dan Halal Summit. Dalam kompetisi kuliner halal, peserta Indonesia mendapat predikat juara pertama untuk kategori Perguruan Tinggi.
Berita Terkait
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib
ANTARA's Photojournalism Expo 2024
Sabtu, 17 Februari 2024 12:33 Wib
LKBN Antara terima penghargaan Badan Standardisasi Nasional
Jumat, 10 November 2023 9:00 Wib
Transaksi Muba Expo 2023 tembus Rp6,7 miliar
Jumat, 3 November 2023 21:26 Wib
Pertamina gelar Digital Expo 2023 pertemuanpraktisi digital
Rabu, 1 November 2023 14:51 Wib
Parfum kelor dari Lais di Muba Expo 2023
Selasa, 31 Oktober 2023 9:08 Wib
Beli kerupuk di Muba Expo, sekaligus donasi untuk Palestina
Minggu, 29 Oktober 2023 13:38 Wib
Pakaian berbahan limbah plastik di Muba Expo 2023
Sabtu, 28 Oktober 2023 18:30 Wib