Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, memanfaatkan aplikasi Giwang untuk memacu sektor pariwisata yang kini menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Plt Bupati Muba Beni Hernedi di Sekayu, Sumsel, Jumat, mengatakan pemkab menjalin kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menggunakan aplikasi Genta Informatif Wisata Andalan yang Nyaman dan Gempita (Giwang) Sumsel.
Aplikasi Giwang Sumsel merupakan media untuk penyebaran informasi terkait potensi budaya dan wisata di tingkat kabupaten/kota sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Melalui aplikasi ini para wisatawan dapat mengakses potensi budaya dan kearifan lokal Muba yang memiliki sumber daya alam yang unik, mulai dari batu bara, minyak, gas. Kemudian juga eksis di bidang perkebunan dan pertanian.
Kabupaten dengan luas wilayah 14.265 kilometer persegi ini memiliki banyak potensi wisata seperti danau dan 968 anak sungai, selain itu Suaka Margasatwa Dangku dan Bentanyan terletak di Bumi Serasan Sekate.
"Aplikasi Giwang diharapkan dapat menjadi media untuk promosi bagi Muba, seperti Festival Bongen di sekitar Sungai Musi," ujar dia.
Ia mengatakan saat ini Pemkab Muba terus berupaya menyeimbangkan pembangunan dengan lingkungan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Daya saing daerah memang harus kami tingkatkan terus. Namun, di samping itu, kami juga mempertahankan jangan sampai merusak lingkungan agar Muba ini lestari. Pariwisata menjadi pemacu utama kami dalam mewujudkan green government," kata dia.
Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan aplikasi Giwang yang diluncurkan Gubernur Sumsel Herman Deru pada 19 Juni 2021 ini sudah diakui Kementerian Pariwisata.
"Di dalam aplikasi ini, akan dimuat informasi destinasi wisata di Muba, termasuk agenda wisata tahunannya," kata dia.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperkenalkan aplikasi wisata Giwang yang dapat mempermudah para wisatawan mengakses destinasi wisata di daerahnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengatakan adanya aplikasi ini menjadi sarana yang tepat untuk tetap mempromosikan daerah di tengah pandemi COVID-19.
"Di tengah pandemi ini, sektor pariwisata sangat tertekan jadi dibutuhkan inovasi dari daerah untuk tetap eksis. Apa yang dilakukan Sumsel ini layak dicontoh daerah lain," kata dia.
Para wisatawan dapat mendapatkan informasi mengenai Sumsel secara realtime dengan aplikasi wisata Giwang ini, begitu pula dengan lokasi destinasi, hotel, alat transportasi dan lainnya.
Melalui upaya ini diharapkan pariwisata Sumsel kian menanjak dan mampu menjadi leading sektor, katanya.
Sektor pariwisata menjadi fokus perhatian pemerintah provinsi karena dinilai belum optimal dibandingkan sektor lainnya dengan cara mendorong munculnya destinasi wisata baru di kabupaten/kota.
Berita Terkait
Sandi Uno kunjungi Jambi dan siapkan tiga agenda wisata, termasuk Arakan Sahur
Senin, 18 Maret 2024 4:00 Wib
Trauma center rumah sakit dapat majukan wisata medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:25 Wib
Kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo
Rabu, 6 Maret 2024 22:45 Wib
Rumah Nemo spot wisata baru Sabang
Sabtu, 2 Maret 2024 23:38 Wib
ANTARA dan Universitas Prasetiya Mulya kolaborasi gali potensi Cilongok Banyumas
Jumat, 1 Maret 2024 21:29 Wib
Survei: Wisatawan Gen Z dan milenial berlibur untuk hilangkan stres
Minggu, 25 Februari 2024 16:52 Wib
Pemkot Palembang targetkan 2,5 juta wisatawan pada 2024
Minggu, 25 Februari 2024 13:16 Wib
"Sotong Pangkong" pecahkan rekor MURI
Sabtu, 24 Februari 2024 9:44 Wib