Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menerapkan sistem scan barcode aplikasi peduliLindungi bagi setiap masyarakat yang masuk ke lingkungan Mapolres guna menekan penyebaran COVID-19.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo di Baturaja, Senin mengatakan, pihaknya telah memberlakukan aturan baru yaitu mewajibkan setiap masyarakat yang datang ke Mapolres OKU wajib melakukan scan QR code melalui aplikasi peduli lindungi.
"Mulai hari ini aplikasi peduli lindungi diterapkan bagi siapa pun yang akan masuk di lingkungan kantor," tegasnya.
Menurut dia, pemberlakuan scan aplikasi peduli lindungi sebagai perwujudan dari maklumat bersama yang ditetapkan Satgas COVID-19 Provinsi Sumsel.
Dia menjelaskan, kebijakan ini diterapkan untuk mengawasi aktivitas masyarakat sekaligus menekan laju penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan instansi kepolisian.
Aplikasi peduli lindungi ini juga dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan.
Adapun penempatan QR code aplikasi tersebut ditempatkan di beberapa titik lokasi seperti pintu masuk penjagaan Mako Polres OKU, Pelayanan SPKT dan SKCK.
“Aplikasi peduli lindungi di Polres OKU berlaku untuk semua orang termasuk anggota dan tamu. Sebelum masuk mereka wajib memindai QR code yang telah disediakan tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
Kejari OKU gaungkan Program Adhyaksa Peduli Anak Umang
Selasa, 2 April 2024 20:04 Wib
Tak peduli peringatan AS, Netanyahu tetap jalankan operasi Rafah
Senin, 1 April 2024 16:01 Wib
Enrique tak peduli sikap Mbappe ketika ditarik keluar lawan Marseille
Senin, 1 April 2024 14:58 Wib
Pertamina peduli bantu warga terdampak banjir di Kelurahan Kasang Jambi
Sabtu, 23 Maret 2024 12:20 Wib
Kemenkumham Sumsel mencanangkan P2HAM 2024
Selasa, 19 Maret 2024 19:42 Wib
Kemenkumham serahkan penghargaan untuk kabupaten/kota peduli HAM
Kamis, 14 Maret 2024 21:11 Wib
Pj Gubernur Sumsel dapat penghargaan penegakan HAM di korporasi
Kamis, 14 Maret 2024 18:00 Wib
Pertamina Sumbagsel terus galakan pengurangan sampah untuk jaga lingkungan
Rabu, 21 Februari 2024 21:49 Wib