WOM Finance fokus garap kredit multiguna

id WOM Finance,WOM,industri pembiayaan,pembiayaan

WOM Finance fokus garap kredit multiguna

Penyerahan bantuan CSR WOM Finance di Panti Werdha Palembang, Jumat (11/12). (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Perusahaan pembiayaan WOM Finance Cabang Palembang fokus menggarap kredit multiguna karena masih menjanjikan di tengah pandemi COVID-19.

Deputy Branch Head Cabang Palembang Nixon Fritch Siburian di Palembang, Jumat, mengatakan, sepanjang 2020 ini sektor kredit mampu menyumbang 50 persen dari total pendapatannya.

“Kredit multiguna sepertinya masih menjanjikan karena ada penurunan pembelian unit kendaraan dari masyarakat,” kata dia.

Kredit multiguna yakni pembiayaan yang diberikan perusahaan dengan mensyaratkan nasabah menjaminkan propertinya.

Sejauh ini, kredit multiguna itu digunakan masyarakat untuk pembiayaan KPR rumah, biaya pendidikan, biaya kesehatan dan lainnya.

Nixon menjelaskan dengan produk kredit multiguna tersebut, perusahaannya tetap mencapai performa positif di tahun yang sulit ini.

Ini juga lantaran, WOM Finance membuat strategi khusus seperti restrukturisasi kredit, percepatan pelunasan, potongan harga hingga negosiasi denda.

Selain itu, perusahaan juga menerapkan sistem pembayaran online sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Kanal pembayaran via online disediakan melalui transfer bank dan kanal pembayaran lainnya, seperti Kantor Pos, ATM, Indomaret dan Alfamart.

Selain itu, konsumen dapat melakukan pembayaran angsuran berbasis kode QR yang tersedia di 16 (enam belas) e-wallet atau e-money dan 22 mobile banking yang didukung oleh Bank Maybank Indonesia.

Selain menggunakan kode QR, WOM Finance juga telah bekerjasama dengan beberapa marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak, dimana konsumen juga dapat membayarkan angsurannya melalui kedua platform marketplace tersebut.   

“Untuk fasilitas restrukturisasi kredit, bahkan kami melakukannya hingga November. Padahal sebagaian perusahaan pembiayaan sampai bulan Agustus atau September,” kata dia.

Terkait prospek bisnis tahun 2021, ia memperkirakan industri pembiayaan akan membaik seiring dengan pulihnya perekonomian masyarakat yang bakal ditandai dengan membaiknya daya beli.

“Tahun depan kami optimitis pinjaman akan naik, karena bakal ada kenaikan penjualan motor dan mobil,” kata dia.