Tim gugus kecolongan, warga nekat nyalakan pendingin ruangan saat jalani sanksi karantina di Asrama Haji Palembang

id karantina asrama haji,nekat nyalakan pendingan saat karantina,tim gugus kecolongan,karantina ulang,warga palembang dikarantina

Tim gugus kecolongan, warga nekat nyalakan pendingin ruangan saat jalani sanksi karantina di Asrama Haji Palembang

Ketua Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanganan COVID -19 Palembang, Ahmad Zulinto, Sabtu (2/5) (ANTARA/Aziz Munajar/I016/20)

Kami kecolongan bahwa televisi dan pendingin ruangan itu bisa dinyalakan dengan android, jadi seolah-olah karantina itu enak-enak saja seperti d hotel padahal tidak
Palembang (ANTARA) - Seorang warga yang nekat menyalakan televisi dan pendingin ruangan saat menjalani sanksi karantina disiplin masker di Asrama Haji Palembang, terancam menjalani karantina ulang akibat ulahnya tersebut.

Ketua Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanganan COVID -19 Palembang, Ahmad Zulinto, Sabtu, mengaku kecolongan dengan adanya video viral di media sosial yang menggambarkan warga sedang menonton televisi saat karantina, padahal pihaknya sudah mematikan seluruh fasilitas elektronik.

"Kami kecolongan bahwa televisi dan pendingin ruangan itu bisa dinyalakan dengan android, jadi seolah-olah karantina itu enak-enak saja seperti d hotel padahal tidak," ujar Zulinto.

Baca juga: Lagi, 40 warga Palembang terjaring razia disiplin masker langsung dikarantina di Asrama Haji

Baca juga: Puluhan orang tak pakai masker digelandang ke Asrama Haji Palembang, sanksi harus jalani karantina 1x24 jam


Menurut dia, warga yang kedapatan menyalakan televisi tersebut sudah dicari pihak kepolisian untuk dimintai keterangan, pihaknya bahkan mengancam warga itu agar dikarantina ulang demi mendapatkan efek jera.

Selain itu petugas Asrama Haji Palembang menarik seluruh pendingin ruangan dan televisi yang ada di kamar karantina agar kejadian viral tidak berulang.

Zulinto menegaskan bahwa para pelanggar disiplin masker yang dikarantina selama 24 jam tidak dilayani seperti tamu hotel, warga terlebih dahulu diedukasi dan diperingati terkait bahaya serta pencegahan COVID-19.

"Setelah ini juga mereka baru akan dimasukkan ke kamar pukul 22.00 WIB, kalau kemarin mereka masuk pukul 20.00 WIB," tambahnya.

Sementara selama tiga hari razia kedisiplinan masker, petugas gabungan telah menjaring 104 warga yang tidak menggunakan masker dari beberapa titik, mayoritas merupakan kalangan remaja.