Jan Ethes ogah ikut lomba makan kerupuk di acara "Gathering"

id jan ethes,jokowi,kerupuk

Jan Ethes ogah ikut lomba makan kerupuk di acara "Gathering"

Presiden Joko Widodo bersama dengan sang cucu Jan Ethes Srinarendra dalam acara "Gathering" Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (4/8) (Desca Lidya Natalia)

Bogor (ANTARA) - Cucu pertama Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, ogah untuk ikut lomba makan kerupuk bersama dengan anak-anak sebayanya dalam acara "Gathering" Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas.

Awalnya Jan Ethes yang digendong Presiden Joko Widodo tampak tertarik melihat para menteri dan mantan menteri berloma makan kerupuk di halaman Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu.

Namun saat panitia mulai menyiapkan tali dan kerupuk yang tergantung menyesuaikan tinggi Jan Ethes, bocah kelahiran 10 Maret 2016 itu pun berbalik badan dan tidak jadi ikut berlomba.

"Mungkin sudah kenyang, terlanjur kenyang, suruh makan kerupuk enggak mau," kata Presiden Joko Widodo saat ditanya alasan Ethes tidak jadi ikut lomba makan kerupuk.

Acara "Gathering" Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas tersebut diikuti oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Jusuf Kalla bersama para menteri kabinet kerja dan mantan menteri beserta keluarga masing-masing.

Acara tersebut diisi senam pagi, lomba makan kerupuk, joged balon, sepak bola dengan sarung, padu padan busana, lomba kelereng serta makan dan bernyanyi bersama dengan para mantan menteri kabinet.

Presiden pun tidak ikut serta menjadi peserta lomba dan lebih banyak menonton atau pun menjadi wasit lomba.

"Ya pilih nonton dong, rame he he," tambah Presiden singkat.

Ethes sendiri pun memilih untuk menaiki balon perosotan yang berada di pojok halaman sambil bermain bola.

Ia tampak asyik bermain perosotan dan lempar tangkap bola dengan dua orang paspampres yang menjaganya.
 
Jan Ethes Srinarendra bermain perosotan dalam acara "Gathering" Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (4/8) (Desca Lidya Natalia)