RUPS: Asfan sah kelola Sriwijaya FC

id Sfc,Asfan Fikri Sabar,Faisal Mursyid,astan fikri Sanaf,sriwijaya fc,sfc,berita palembang,singa mania

RUPS: Asfan sah kelola Sriwijaya FC

Muddai Madang menandatangani surat penyerahan saham mayoritas miliknya ke Asfan Fikri Sanaf dalam RUPS PT Sriwijaya Optimis Mandiri di Palembang, Rabu (6/3). (ANTARA News Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku pemilik dan pengelola Sriwijaya FC memutuskan dan sekaligus mengesahkan adanya peralihan saham mayoritas dari Muddai Madang ke Asfan Fikri Sanaf.

Rapat tersebut diselenggarakan di Lantai 8, Hotel Grand Inna Daira, Palembang, Rabu, dengan dihadiri seluruh pemegang saham, yakni Muddai Madang dengan kepemilikan 88,0 persen, Abdin Kenal yang mewakili Yayasan Sepak Bola Sriwijaya FC dengan kepemilikan saham 12,0 persen. 

Hadir pula, pemilik saham baru Asfan Fikri Sanaf Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid dan penasihat keuangan PT SOM Amir Faisal.

Muddai Madang yang diwawancarai seusai RUPS mengatakan dengan keputusan peralihan saham ini maka secara resmi pengelolaan SFC beralih ke Asfan Fikri Sanaf.

"Intinya SFC kini dikomandoi Asfan," kata Muddai.

Sebagai pihak yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT SOM sejak 2008 dan sekaligus Direktur Utama terhitung Juni 2018, Muddai mengatakan dirinya sangat lega setelah digelarnya RUPS ini karena sejak akhir tahun lalu sudah menyatakan akan melepaskan jabatan tersebut.

"Terus terang, saya ini sibuk. Saya tidak bisa lagi berkecimpung langsung di operasional. Biarlah pak Asfan saja, dia sudah lama juga urusi olahraga," kata dia.

Menurutnya, keputusan menunjuk Asfan merupakan pilihan tepat antara dirinya dan Gubernur Sumsel Herman Deru selaku penasihat SFC.

Asfan diketahui saat menjabat sebagai Utama PT Bank Sumsel Babel membawa BPD itu memiliki klub voli profesional dan menjadi sponsor utama Sriwijaya FC.

Muddai menambahkan, meski tidak menjadi Direktur Utama PT SOM, ia berjanji akan tetap berpartisipasi meski hanya dibalik layar.

"Kita tetap bekerja sama-sama untuk kebaikan SFC. Saya juga tidak akan pergi begitu saja. Tapi, jika nantinya saya diminta tetap jadi komisaris utama, saya harus pikir-pikir dulu," kata dia.

Sementara itu, Asfan Fikri Sanaf mengatakan dirinya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan tersebut.

"Doakan saya. Saya minta dukungan juga dari masyarakat, semoga SFC lebih baik di masa datang," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris PT SOM Faisal mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan pemilihan pelatih dan seleksi pemain untuk skuat tim berkompetisi di Liga 2.

"Tim sebenarnya sudah ada, karena untuk Piala Indonesia kemarin, kami sudah menyiapkan tim. Tapi tetap akan diseleksi lagi, karena tergantung pelatih," kata Faisal.

Sriwijaya FC mengalami masa sulit sejak pertengahan musim kompetisi Liga 1 tahun 2018 karena dihadapan persoalan finansial.

Untuk mengatasi persoalan itu, Muddai Madang yang sebelumnya merupakan komisaris utama turun langsung dengan menjadi Direktur Utama PT SOM. Meski sudah berupaya, tetap tak mampu menyelamatkan SFC dari degradasi ke Liga 2.

Kondisi ini membuat Gubernur Sumsel Herman Deru turun tangan dengan meminta Muddai Madang selaku pemilik saham dan pengelola SFC untuk mundur dari pengelolaan SFC pada acara urun rembuk penggiat olahraga Sumsel, 14 Januari 2019.