Jakarta (ANTARA) - Kokon atau kepompong ulat sutera memiliki pH atau derajat keasaman yang hampir sama dengan kulit manusia sehingga cocok digunakan untuk perawatan wajah, kata peneliti ulat sutera dari Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lincah Andadari.
"Derajat keasamaan yang sama ini, membuat kulit tidak kering dan iritasi saat menggunakan kempomping tersebut," kata Lincah, saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kokon juga memiliki jumlah asam amino yang hampir sama dengan yang dimiliki oleh kulit manusia. Saat direndam, kokon akan mengeluarkan "sericin" yang merupakan protein yang mengandung 18 asam amino baik untuk kulit.
"Kokon juga mengandung anti-bakteri yang bermanfaat melindungi jaringan kulit, sera kandungan fibroin yang nerupakan protein dalam kulit kokon, sehingga kulit menjadi lembut dan berkilau," kata Lincah.
Dia mengatakan sebaiknya kokon digunakan seminggu sekali sebagai eksfoliasi atau pengangkat sel kulit mati. Jadi fungsinya sama dengan "scrub" atau "peeling" wajah.
Kokon yang digunakan untuk perawatan wajah adalah kokon yang sama untuk pembuatan benang sutera, oleh sebab itu sebelum digunakan kokon harus direndam di air hangat selama 10 hingga 15 menit.
Selain untuk melepas sericin, juga agar kokon menjadi lunak sehingga mudah digunakan. Setelah lunak, masukan kokon ke dalam jari lalu usapkan ke lembut di wajah.
Penggunaan kokon ini pun sebenarnya sudah lama digunakan oleh perempuan Jepang. Saat ini kokon sutera menjadi tren kecantikan pada perempuan Asia seperti di Jepang dan Korea.
Berita Terkait
Ulat sagu alternatif protein dari menu kearifan lokal Papua
Selasa, 5 Oktober 2021 1:58 Wib
Motivator Riana: Pandemi COVID-19 ibarat masa ulat menjadi kepompong
Senin, 20 April 2020 11:20 Wib
Ulat grayak serang belasan hektare lahan jagung petani Mukomuko
Kamis, 9 April 2020 15:42 Wib
Ulat bulu serang permukiman dan lahan pertanian warga
Kamis, 5 Maret 2020 11:39 Wib
Damkar tangani serangan ulat bulu hingga kucing terjebak
Kamis, 30 Januari 2020 9:39 Wib
Hama ulat grayak serang tanaman jagung
Rabu, 8 Januari 2020 11:53 Wib
Ulat bulu menyerbu satu sekolah
Senin, 23 Desember 2019 17:06 Wib
Diserang hama ulat bulu ratusan mangrove terancam mati
Sabtu, 7 September 2019 9:33 Wib