Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat sebesar 31 poin ke posisi Rp15.225 dibandingkan sebelumnya Rp15.256 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa dolar AS cenderung bergerak melemah terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah didorong data ekonomi Amerika Serikat yang menurun.
"Data indeks harga jual di level produsen atau Produce Price Index (PPI) di AS pada September sebesar 2,6 persen (yoy) dari sebelumnya 2,8 persen," paparnya.
Ia menambahkan turunnya data PPI itu mendorong penurunan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun sebesar tujuh basis poin (bps) ke level 3,16 persen.
"Penurunan imbal hasil obligasi AS itu dapat mendorong arus masuk ke pasar obligasi Indonesia dan mendorong penguatan rupiah setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami tekanan," katanya.
Kepala riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan apresiasi nilai tukar rupiah menunjukan stabilitas ekonomi Indonesia cukup terjaga.
Menurut dia, penguatan rupiah itu juga seiring adanya pernyataan dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde yang menilai kondisi ekonomi indonesia dalam keadaan baik.
"Pernyataan itu memberi kepercayaan kepada pelaku pasar terhadap fundamental ekonomi nasional dan berdampak pada penguatan rupiah," katanya.
Berita Terkait
"Keajaiban Air Mata Wanita" siaptayang mulai 23 Januari 2025
Selasa, 17 Desember 2024 9:12 Wib
Bupati OKU sabet penghargaan Mata Lokal Desa Award
Jumat, 13 Desember 2024 21:05 Wib
Korsel konfirmasi Korut curi mata uang kripto senilai 58 miliar won
Jumat, 22 November 2024 13:00 Wib
Mata pelajaran coding di tingkat SD tidak akan rumit
Kamis, 14 November 2024 16:29 Wib
Menunggu film "Keajaiban Air Mata Wanita" dirilis
Rabu, 13 November 2024 8:38 Wib
Anthony Davis alami cedera mata saat Lakers menang atas Raptors
Senin, 11 November 2024 13:17 Wib
Uji kesehatan mata anak bisa dilakukan pada usia 3-5 tahun
Rabu, 16 Oktober 2024 16:26 Wib
Mata sehat investasi menuju generasi emas berkualitas
Selasa, 15 Oktober 2024 12:15 Wib