Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menduga kecelakaan tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatra Utara, pada Senin (18/6) berpotensi disebabkan kelebihan muatan.
Dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, Menteri Budi Karya menyebutkan memang belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya kapal tersebut. Namun, ada indikasi kelebihan penumpang terlihat karena data muatan kapal atau manifes belum diserahkan pada Kementerian Perhubungan.
"Berkaitan dengan kelebihan, saya tidak katakan langsung, tetapi potensi kelebihan itu ada karena ditandai dengan tidak adanya manifes dan tidak dikeluarkan SIB," kata Menhub.
Budi menjelaskan kapal KM. Sinar Bangun dengan jenis 35 GT tersebut merupakan kapal legal yang mendapat izin dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara.
Namun, perjalanan kapal tersebut menjadi ilegal jika unit pelaksana teknis (UPT) terkait tida memiliki manifes dan surat izin berlayar (SIB).
Menurut dia, KM Sinar Bangun merupakan kapal kecil yang seharusnya bermuatan 43 orang. Namun, keterisian penumpang di kapal tersebut diduga sebanyak 80 orang, bukan 200 orang seperti yang banyak diinformasikan.
"Saya bukan berasumsi, hanya menspekulasikan, kalau ini penumpangnya 80 masih mungkin, tetapi kalau 200 tidak cukup," kata dia.
Budi menambahkan investigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan KM Sinar Bangun diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ada pun kecelakaan tenggelamnya KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba terjadi pada Senin (18/6) pukul 17.15 WIB. Kapal tersebut berlabuh dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Lokasi kecelakaan diperkirakan berjarak sekitar 500 meter dari Dermaga Tigaras. Cuaca saat itu dilaporkan tengah hujan deras, disertai angin kencang, petir hingga tinggi gelombang sekitar 1-2 meter.
Berita Terkait
Tim SAR temukan seluruh korban KM Wicly Jaya Sakti
Selasa, 25 Mei 2021 23:19 Wib
Tiga nelayan hilang sejak 13 Mei ditemukan selamat di Pulau Sumba
Minggu, 17 Mei 2020 9:59 Wib
Satu korban penumpang kapal KM Nusa Kenari yang tengelam ditemukan meninggal
Minggu, 16 Juni 2019 18:40 Wib
Basarnas lanjutkan pencarian penumpang kapal tengelam di Alor
Minggu, 16 Juni 2019 12:10 Wib
Mensos: Seluruh korban kapal karam dapat santunan
Jumat, 6 Juli 2018 15:00 Wib
Tim SAR BPBD lakukan pencarian bocah hanyut di sungai
Kamis, 12 April 2018 21:03 Wib
Puluhan korban KMP Rafelia tenggelam berhasil dievakuasi
Jumat, 4 Maret 2016 17:01 Wib
Tim SAR cari remaja tenggelam di Parangtritis
Jumat, 26 Februari 2016 15:50 Wib