Palembang (ANTARA Sumsel) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Budiman Sujatmiko menyatakan, pihaknya saat ini sedang membahas undang-undang pemilihan kepala daerah yang dilakukan serentak di Tanah Air.
Diharapkan dengan pemilihan kepala daerah secara serentak itu dapat menghemat biaya pilkada dan menekan angka kerawanan serta tindak kriminalitas, kata Budiman di Palembang, Kamis.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) itu lebih lanjut mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah gubernur dan bupati/wali kota ke depan tetap akan dipertahankan dapat dipilih secara langsung.
Alasannya, para kepala daerah yang terpilih itu betul-betul pilihan rakyat, namun pelaksanaan teknisnya akan diupayakan diubah supaya anggaran tidak membengkak, katanya lagi.
Selain itu, ujar dia, untuk memperkecil tingkat kerawanan kriminalitas baik menjelang maupun usai pilkada, dan sekarang masih dibahas para anggota DPR.
Ia mengemukakan, selama ini pelaksanaan pilkada di Indonesia sebagian besar berjalan sukses dan betul-betul merupakan pilihan rakyat.
Namun masih ada segelintir yang terjadi tindak kriminal di lapangan dan seringkali dibesar-besarkan, sehingga terkesan pilkada mengundang bencana, ujar dia pula.
Kunjungan anggota DPR ke Palembang secara khusus untuk memantau pelaksanaan pemilihan gubernur Sumsel dan melihat bekas kebakaran pertokoan elektronik yang diduga ada kaitannya dengan protes atas hasil pemilihan wali kota Palembang sebelumnya.
Rombongan anggota DPR itu didampingi Kapolda Sumsel Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syahiding, dan sejumlah anggota KPU Provinsi Sumsel yang juga berkunjung ke tempat pemungutan suara (TPS) warga Tionghoa serta beberapa TPS lainnya.