Palembang (Antara Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Palembang mengingatkan pengelola apotek memperbaiki manajemen administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami telah mengirimkan surat teguran kepada delapan apotek yang tidak tertib administrasi agar mereka melaksanakan sesuai dengan prosedur," kata Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Dinas Kesehatan Kota setempat dr Lenawati, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, delapan dari 210 apotek di kota tersebut dilaporkan Badan Besar Pengawasan Obat dan Minuman (BBPOM) Palembang tidak tertib administrasi.
Meskipun tidak berdampak langsung kepada kualitas dan standar obat, tetapi administrasi sangat penting untuk mendukung operasional apotek.
Ia mengatakan, tertib administrasi yang tidak dijalankan apotek tersebut, seperti tidak punya arsip baik berupa catatan keluar masuk obat maupun stok.
Karena itu, pihaknya tidak hanya mengingatkan delapan apotek yang diketahui bermasalah itu, tetapi juga membuat surat edaran kepada semua apotik agar tertib administrasi.
Dia menjelaskan, selama tahun 2012 tidak ditemukan kasus lain kecuali masalah administrasi apotek.
Temuan obat kadaluarsa pun tidak ditemukan, karena secara rutin petugas mengawasi aktivitas apoteker dan asisten di apotek secara bergilir.
Lena menambahkan, kalaupun ada apotek yang tutup bukan karena ditemukan kasus obat kadaluarsa atau lainnya, namun murni tidak bisa lagi beroperasi.
Sebelumnya, BBPOM Palembang melansir temuan apotek bermasalah administrasi di Sumatera Selatan mencapai 80 persen.
Permasalahan yang mereka temukan tersebut tentu harus ditindaklanjuti dinkes setempat, sehingga mereka melaksanakan administrasi sesuai aturan yang berlaku, katanya. (Nila)
Pengelola apotek diingatkan perbaiki administrasi
Ilustrasi (FOTO ANTARA)
....Delapan dari 210 apotek di kota tersebut dilaporkan Badan Besar Pengawasan Obat dan Minuman (BBPOM) Palembang tidak tertib administrasi....
