Gubernur minta Koni Sumsel evaluasi cabang olahraga

Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta KONI setempat  untuk mengevaluasi seluruh cabang olahraga terutama yang gagal meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional di Riau, September 2012.

"Banyak cabang olahraga Sumsel yang gagal mendapat medali pada PON lalu sehingga perlu dievaluasi," katanya di Palembang, Rabu.

Semula, katanya, Sumsel menargetkan masuk lima besar pada PON tetapi realisasinya di posisi ke-13.

"Jadi itu perlu dievaluasi sehingga pada pesta olahraga empat tahunan mendatang daerah ini bisa tampil berprestasi," ujar dia.

Terkait dengan kegagalan Sumsel pada PON lalu, katanya, perlu pembenahan secepatnya terhadap semua elemen yang terkait dalam pembinaan atlet supaya pada masa mendatang mampu meraih prestasi yang diharapkan.

"Jadi KONI serta Dinas Pemuda dan Olahraga harus secepatnya melakukan pembenahan terhadap cabang olahraga yang ada, bila perlu ganti pengurus yang tidak bisa bekerja dan hanya pasang nama saja," katanya.

Ia berharap, kinerja para pengurus olahraga yang tidak bisa hadir secara fisik untuk memberikan motivasi kepada atlet saat PON harus segera dievaluasi dan diganti.

"Yang jelas mulai dari sekarang harus dipersiapkan untuk PON 2016 di Jawa Barat, kalau hanya diam tidak akan membawa Sumsel menjadi lebih baik di masa mendatang," kata dia.

Dia mengakui bahwa pada awalnya ada anggapan bahwa atlet Sumsel dicurangi, namun bila terus berpikiran seperti itu, tidak akan mengubah perolehan medali yang telah didapat.

"Bila daerah lain mampu mendapat medali dengan kondisi yang sama dialami Sumsel maka harus belajar kenapa mereka bisa," ujar dia.

Untuk menghadapi PON di Jawa Barat mendatang, katanya, daerah itu harus segera mempersiapkan atlet secepatnya dan mempunyai target yang besar.

Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang saat penyerahan bonus atlet beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi semua kinerja jajarannya.

Selain itu, pihaknya membuat program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang dalam pembinaan atlet untuk persiapan PON mendatang. (ANT-U005)